Share

Bab 47

Malam pertama Jake dan Helena terlewati sempurna. Helena menjadi wanita paling bahagia. Begitu pula Jake, dirinya pun merasa menjadi lelaki sejati. Bahkan, Helena seperti wanita yang tidak pernah puas mendapat nafkah bathin suaminya.

Pagi ini, usai 'melakukan satu kali lagi', Helena meminta Jake memandikannya. Tentu saja, Jake mengabulkan dengan suka hati. Mereka pun sempat 'melakukannya'.

Helena tersipu malu, menggigit bibir saat keduanya telah selesai membersihkan diri. Jake pun tidak menyangka jika Helena tak malu-malu meminta nafkah bathin padanya.

"Jake, kamu ... kamu mau sarapan di sini atau bersama mereka?" Bibir yang terlihat lebih tebal itu bertanya. Melihat keadaan leher jenjang Helena yang penuh bekas kecupan, rasanya tidak mungkin Jake membiarkan istrinya keluar kamar.

"Hmm ... Nona, bagaimana kalau kita sarapan di sini saja?"

"Oke, aku ambilkan sarapannya dulu."

"Jangan, Nona. Biar saya saja yang mengambilnya. Nona tunggu di sini." Kening Helena mengkerut, tidak mengert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status