Share

Bab 48

"Terima kasih, Jake. Kamu suami yang sangat baik," puji Helena tulus. Jake meletakkan sarapan untuk istrinya.

"Sama-sama. Nona juga istri yang baik," balas Jake yang ditanggapi kekehan kecil Helena.

"Istri yang baik apanya? Sarapan saja kamu yang ambilin," timpal Helena mengolesi roti tawar dengan selai nanas kesukaannya.

"Kamu sudah menjadi istri yang baik karena ... karena sudah melayaniku dengan agresif."

Helena tergelak, ia sampai terbatuk-batuk.

"Jake ... kenapa kamu bahas masalah itu?"

"Bukan membahas, aku hanya ... hanya membalas pujianmu." Sebelah alis Jake terangkat. Tidak dapat dipungkiri jika Jake terlihat tampan. Helena memalingkan muka ke arah lain, menggigit roti tawar. Wajahnya bersemu merah menahan malu karena Jake mengingatkannya tentang hubungan suami istri yang telah mereka lakukan.

"Nona, kemarin Papa sempat bilang. Katanya hari ini kalau aku bersedia, datang ke kantor. Menurutmu bagaimana?" Jake mengalihkan pembicaraan. Dia pun tak ingin larut dalam pembahasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status