Share

4 – Pernikahan

Penulis: Ally Jane
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-03 21:21:57

Jeff menahan napas tatkala dia dan Celine akhirnya sah menjadi suami-istri. Satu minggu setelah Jeff datang ke rumah Celine, mereka mendaftarkan pernikahan mereka dan melangsungkan upacara pernikahan dengan sederhana di rumah itu, yang hanya dihadiri orang rumah itu dan orang-orang yang mengawal Celine. Meski begitu, Celine berkata jika resepsi pernikahan akan dilangsungkan besar-besaran.

Jeff melirik ke arah Celine yang kini resmi menjadi istrinya. Tak sedikit pun terbayang dalam pikirannya, ia akan benar-benar bebas dari organisasi hitam yang menaunginya belasan tahun terakhir ini. Jeff bahkan harus membuang keluarganya sendiri demi keselamatan mereka. Namun, sekarang dia malah di sini, menikah dengan putri konglomerat yang tiba-tiba menjadi penyelamatnya.

Namun, tentu saja Jeff tahu, ini bukan pernikahan biasa. Setelah ini, akan ada banyak hal yang harus ia lakukan untuk membayar pernikahan yang menjamin keselamatannya dan keponakannya ini.

“Aku tahu ada banyak hal di kepalamu sekarang,” Celine tiba-tiba berbicara. “Tapi untuk saat ini, kurasa kau bisa tenang dan menikmati pesta kecil ini.” Celine menoleh padanya. “Setidaknya untuk Dion.”

Jeff menatap ke depan dan melihat Dion berlari menghampiri Jeff membawa sepiring cake di tangannya. Anak itu menyodorkan cake itu pada Jeff.

“Om, selamat!” seru anak itu riang. “Karena Om dan Tante sudah menikah, kita bertiga benar-benar menjadi keluarga sekarang. Aku senang sekali!”

Jeff tersenyum pada keponakannya itu sembari menerima piring cake darinya. “Ya. Kita bertiga menjadi keluarga sekarang,” ulang Jeff.   

Bahkan dalam mimpinya pun, Jeff tak berani membayangkan hal seperti ini. Keluarga, huh? Mungkin, ini tidak buruk juga.

***

Malam itu, setelah Dion tidur, Celine membawa Jeff ke ruang kerjanya untuk membicarakan rencana mereka ke depannya. Selama seminggu terakhir, Celine sudah menyiapkan dan mengatur banyak hal, mulai dari rencana resepsi pernikahan mereka, hingga apa yang harus dilakukan Jeff setelah mereka menikah.

“Aku sedikit merasa bersalah karena di malam pernikahan kita, kita harus membicarakan pekerjaan,” ungkap Celine begitu dia duduk di sofa ruang kerjanya.

“Tidak perlu,” tepis Jeff seraya duduk di seberang Celine. “Bukankah pernikahan ini juga bagian dari pekerjaan?”

Baguslah jika pria itu berpikir seperti itu. Meski … ironis juga.

“Apa yang harus kulakukan sekarang?” tanya pria itu.

“Apa lagi? Mewakiliku di perusahaan dan menjadi mata-mataku di sana,” sahut Celine.”Tentu saja, kau akan memiliki kekuasaan yang sama denganku, jadi tidak akan ada yang berani menentangmu di perusahaan. Meski, akan ada banyak orang yang mencoba menawarkan negosiasi.”

“Negosiasi?” Jeff mengerutkan kening.

“Itu hal terbaik yang bisa mereka lakukan. Karena mereka tidak akan pernah bisa menyingkirkanku. Tapi, selama ini aku tidak pernah mau menyetujui atau mendengarkan negosiasi apa pun. Karena itu, mereka benar-benar menutup aksesku ke perusahaan.” Celine menghela napas.

“Aku tidak bisa berpartisipasi dalam urusan internal perusahaan. Dan aku hanya bisa memberikan keputusan akhir. Tentu saja, terkadang itu menjadi bumerang bagiku karena aku tidak tahu detail sebenarnya akan apa yang kusetujui itu. Dan selama ini, mereka selalu mencurangiku seperti itu.

“Karena itu, aku membutuhkanmu. Untuk menjadi senjata dan mata-mataku. Tentu saja, kau harus menunjukkan jika kau tidak sepenuhnya ada di pihakku. Dengan kata lain, dalam pernikahan ini, kaulah yang memanfaatkanku. Dengan begitu, kekuasaanmu berada di atasku.”

Jeff mengernyit. “Kenapa harus seperti itu?”

“Untuk meyakinkan orang-orang itu jika mereka punya kesempatan untuk melawanku dengan menggunakan dirimu,” jawab Celine. “Karena itu, kau akan memancing mereka dengan negosiasi. Ikuti rencana mereka, dengarkan kata-kata mereka, buat mereka percaya sepenuhnya jika kaulah yang paling berkuasa, bahkan atasku.”

“Apa kau … tidak keberatan dengan itu?” tanya Jeff. “Tidakkah image-mu sebagai yang paling berkuasa akan hancur karenaku? Mereka mungkin akan mencoba melakukan sesuatu padamu …”

“Itu lebih baik lagi,” tukas Celine.

“Apa?” Jeff tampak tak setuju.

“Aku berencana menghancurkan mereka jika mereka melakukan itu. Aku hanya butuh alasan untuk melakukan itu. Tapi, selama ini mereka terlalu takut, jadi yang mereka lakukan hanya menyingkirkanku di perusahaan.” Celine menghela napas. “Dan itu benar-benar membuatku frustrasi. Karena mereka tidak melakukan apa pun padaku, aku pun tak bisa melakukan apa pun pada mereka.”

“Karena itu, kau akan menggunakanku …” gumam Jeff.

Celine menelengkan kepala. “Apa itu membuatmu tersinggung? Karena aku akan  memanfaatkanmu sebagai umpanku?”

“Tidak,” jawab Jeff. Pria itu tampak jujur. “Aku tidak peduli akan perangmu atau apa pun itu. Selama aku bisa memastikan keselamatan keponakanku, aku akan melakukan apa pun.”

Apa pun, huh? Celine berusaha untuk tidak cemburu mendengar itu.

***

Jeff tak tahu sudah berapa jam berlalu sejak Jeff membaca berkas tentang orang-orang di perusahaan Celine. Selama seminggu terakhir, Jeff hanya belajar tentang Royale Group dan anak-anak perusahaannya. Termasuk segala macam proyek, profit, dan rencana ke depan perusahaan-perusahaan itu.

Tentu saja, skala Royale Group benar-benar tidak main-main. Perusahaan itu bahkan sudah berkembang sampai ke level internasional. Namun, terlepas dari semua pencapaian besar itu, sang Tuan Putri pemilik kerajaan itu terkurung di istananya sendiri. Sungguh ironis.

Namun, orang-orang di daftar ini tak bisa diremehkan. Meski begitu, terlepas dari kekuasaan mereka, tak ada satu pun yang berani menyentuh Celine. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Jeff mencengkeram salah satu berkas ketika melihat beberapa dari mereka terlibat dengan organisasi hitamnya. Mereka bahkan menggunakan kekuatan Bernard. Sepertinya, mereka adalah koneksi Bernard dalam Royale Group. Meski begitu, mereka masih tak bisa menyentuh wanita ini? Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Jeff menatap Celine. Siapa wanita ini sebenarnya?

“Kenapa? Ada yang ingin kau tanyakan?” tanya wanita itu.

“Kau,” sebut Jeff. “Siapa kau sebenarnya?”

Celine mengangkat alis. “Bukankah kau sudah tahu?” tanya wanita itu. “Atau, kau masih belum sepenuhnya percaya padaku?”

Jeff waspada. Tidak. Ini bukan saatnya ia mencurigai Celine. Saat ini, ia membutuhkan kekuasaan dan perlindungan wanita itu. Jika Bernard saja tidak bisa menyentuh wanita itu, maka itu akan memastikan keamanan Jeff dan Dion.

Namun, untuk memastikan keselamatan mereka, Jeff harus segera mengajukan syaratnya pada wanita itu. Masalahnya, Jeff belum bisa benar-benar menilai keseluruhan situasi saat ini. Mungkin besok setelah dia melihat sendiri situasi di kantor Celine, dia bisa mengajukan syarat-syaratnya pada wanita itu.

Jeff tidak bisa gegabah. Saat ini, ia belum bisa sepenuhnya percaya pada Celine. Wanita itu terlalu kuat. Bahkan Jeff tak yakin dia bisa menghadapinya atau kabur darinya seperti dia kabur dari organisasinya.

“Jangan menatapku seperti itu,” Celine berbicara. “Sudah kubilang, aku bukan musuhmu.”

Jeff berdehem. “Aku tidak menganggapmu seperti itu. Aku hanya … kau seharusnya sudah tahu apa yang terjadi padaku dan keluargaku, jadi aku hanya mencoba lebih berhati-hati.”

“Aku menghargai keputusanmu,” Celine berkata. “Tapi, jika kau menunjukkan kewaspadaanmu terhadapku di depan orang lain, itu akan menjadi masalah. Kau tahu, kan? Kau yang seharusnya memiliki kekuasaan tertinggi di Royale Group, bahkan di atasku.”

Jeff mengernyit. “Aku tahu,” jawabnya. “Jangan khawatir, aku akan memastikan aku melakukan tugasku dengan baik.”

Meski begitu, Jeff dalam hati meragukan dirinya sendiri. Apakah dia akan bisa bertahan seperti ini jika berhadapan dengan Bernard nanti?

***

Bab terkait

  • Menikahi Putri Konglomerat   5 – Yang Harus Bertemu

    Satu-satunya alasan Jeff tidak se-nervous dari saat ia akan berangkat dari rumah Celine tadi adalah karena wanita itu ikut pergi bersamanya ke headquarter Royale Group. Terlepas dari mendadaknya berita pernikahan mereka dan mendadaknya kedatangan mereka pagi itu, ada banyak eksekutif yang hadir dan menyambut kedatangan mereka di lobi.Jeff tahu ia tidak seharusnya gentar, tapi ia tidak terbiasa menghadapi orang-orang ini. Tidak dengan cara seperti ini. Kecuali jika Celine memberinya tugas untuk membunuh mereka semua di sini, Jeff akan melakukan itu dengan percaya diri.“Jeff,” panggil Celine pelan.Jeff menoleh padanya.“Jangan berpikir untuk melakukan hal-hal aneh di sini,” ucap wanita itu sembari tersenyum geli. “Aku seolah bisa mendengar apa yang kau pikirkan.”“Ah … maaf …” Jeff tersenyum kecil.Ia merasa lebih relaks sekarang. Celine seolah mengatakan jika Jeff tidak akan perlu melakukan hal seperti itu selama Celine ada di sampingnya.Ketika mereka menaiki lift, Celine berkata,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-03
  • Menikahi Putri Konglomerat   6 – Kecurigaan

    Celine ikut mendengarkan apa yang dikatakan Bernard pada Jeff tadi.Berhati-hati pada Celine? Huh, pria itu belum-belum sudah berusaha menjegal Celine. Namun, Celine tak merasa perlu mengkhawatirkan itu. Jeff tidak bodoh. Saat ini, Bernard adalah musuhnya. Pria itu tidak akan …Tut. Sambungan telepon diputus. Celine tertegun.Jeff? Dia memutus sambungan telepon dan tak membiarkan Celine mendengar percakapannya dengan Bernard? Apa yang pria itu pikirkan?Celine mengepalkan tangan geram. Namun, ia berusaha menenangkan diri. Ada Erin di sana.Ugh, sial. Apa yang Celine lakukan ini? Apa kepercayaannya pada Jeff hanya sebatas ini? Dia tahu Jeff lebih baik dari siapa pun. Pria itu tidak akan goyah karena orang seperti Bernard.Terlebih, tidakkah ini terlalu awal untuk kecurigaan di antara mereka? Meski, Celine tidak akan menyalahkan Jeff jika pria itu mengamuk saat ia mengetahui apa yang disembunyikan Celine darinya. Namun, tidak sekarang. Jika kepercayaan pria itu pada Celine sudah goyah s

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-03
  • Menikahi Putri Konglomerat   7 – Alasan Tak Terduga

    Ketika Jeff masuk ke ruang keluarga, ia melihat Dion dan Celine ada di sana. Mereka tampak bersenang-senang dengan tumpukan buku di depan mereka. Jeff merasa sedikit cemburu karena tidak berada di antara mereka. Namun, perasaan itu tak bertahan lama karena Dion langsung menghambur ke arahnya dan berceloteh menceritakan tentang buku-buku barunya yang dibelikan Celine.Jeff menatap Celine, tapi ia tak tahu harus mengatakan apa pada wanita itu. Setelah memutus sambungan telepon seperti tadi, Jeff tak sanggup menelepon Celine lagi untuk memberikan penjelasan. Ia tak tahu harus bagaimana mengatakannya pada wanita itu.Jeff akhirnya kembali menatap Dion dan bertanya, “Tapi, apa kau merepotkan orang-orang rumah selama Om tidak di sini?”“Tidak! Aku jadi anak baik dan tidak merepotkan siapa pun. Aku makan tepat waktu dan menghabiskan makananku,” jawab Dion lancar.Jeff tersenyum. Syukurlah. Tampaknya Dion benar-benar sudah merasa nyaman di sini. “Good boy,” ucap Jeff. “Kau juga tidak menggang

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-05
  • Menikahi Putri Konglomerat   8 – Sabotase

    Beberapa hari sebelumnya … “Kau benar-benar akan pulang minggu ini?” tanya Jeff pada kroninya, Barga, yang sudah menjadi rekannya selama beberapa tahun terakhir ini di organisasi hitam tempatnya bekerja. Barga mengembuskan asap rokok dari mulutnya dan mengangguk. “Aku mungkin butuh bantuanmu lagi untuk menyelinap keluar agar aku bisa menemui keluargaku.” “Apa kau sadar betapa beresikonya itu?” Jeff mengingatkannya. Barga mendengus pelan, seolah meledek. “Kau yang tak punya keluarga, tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya hidup jauh dari keluarga,” sebutnya. “Kita bicarakan lagi ini nanti setelah kau menikah dan punya anak yang lucu. Lihat apa kau bisa melewatkan sepanjang tahun tanpa menemui mereka.” “Kau baru menemui mereka minggu lalu ketika mendapat jadwal off, astaga,” dengus Jeff. “Minggu lalu hari ulang tahun istriku dan minggu ini ulang tahun anakku,” tandas Barga. “Bagaimana bisa aku tidak pulang untuk mereka?” Jeff hanya geleng-geleng kepala. Barga menjatuhkan rokok

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Menikahi Putri Konglomerat   9 – Sang Bos

    Jeff baru saja kembali dari pemakaman Barga larut malam itu. Pemakaman itu dilakukan di salah satu lahan kosong milik organisasi. Makam Tanpa Nama. Hanya ada batu penanda di atas gundukan tanah tempat Barga dikuburkan. Meski begitu, Jeff berpikir untuk memberitahu keluarga Barga tentang kematian Barga. Namun, apa yang akan ia katakan pada mereka tentang kematian Barga? Dia tidak mungkin mengatakan jika Barga mati tertembak karena kelalaian Jeff, kan? Jeff menghentikan langkah di pintu belakang markas. Ia harus melapor pada bos besarnya, Bernard, bahkan meski orang-orangnya sudah melapor ketika mereka tiba kemarin. Namun, Jeff bertanggung jawab untuk tetap melapor langsung pada bos besarnya itu semenjak ia menjadi salah satu bos di organisasi. Biasanya, Bernard hanya datang ke markas jika ada hal penting atau misi penting yang harus mereka lakukan. Dan tidak banyak yang bisa menemui Bernard. Markas mereka ada di beberapa tempat dan penanggung jawab markas ini ada setidaknya lima ora

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Menikahi Putri Konglomerat   10 – Panggilan Tak Terduga

    Setelah berpesan pada orang-orangnya jika ia perlu keluar sebentar, Jeff bergegas memacu mobilnya meninggalkan markas. Jeff mungkin tidak pernah menyebutkan tentang ia punya keluarga. Ia juga tidak pernah sekali pun menyinggung tentang keluarganya.Bahkan, enam belas tahun lalu ketika ia masuk ke jeruji besi dan bertemu dengan salah satu orang organisasi yang membawanya masuk ke organisasi ini, ia tidak menyebutkan tentang keluarganya. Saat itu, ia sudah bertekad untuk memutus hubungan dengan keluarganya.Namun, jika Bernard mencari tahu …Tidak, tidak. Mereka bahkan sudah bukan lagi keluarga di atas kertas sekarang. Ginna, kakaknya, sudah menikah. Bahkan, sekitar enam tahun lalu, setelah delapan tahun usia pernikahannya, dia akhirnya melahirkan seorang putra yang sehat.Sejak Jeff menjadi tahanan, ia berusaha memutuskan hubungan dengan kakaknya. Ia menolak semua kunjungan karena tahu satu-satunya orang yang mengunjunginya adalah kakaknya. Dan keputusan Jeff semakin mantap ketika ia a

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Menikahi Putri Konglomerat   11 – Pelarian

    Jeff mengumpat kasar sembari melajukan mobil dan membanting setir ke kanan, tapi truk itu sempat menyerempet bagian belakang mobilnya, membuat mobilnya otomatis terbanting ke arah kanan. Untungnya, alih-alih menabrak badan truk, mobilnya menghantam pembatas jalan lampu merah. Sementara, truk yang nyaris menghancurkan mobilnya tadi terus melaju. Jika Jeff tidak sedang buru-buru, ia pasti sudah mengejar truk itu dan memberi sopirnya pelajaran. Namun saat ini, yang terpenting adalah mobil ini masih bisa berjalan. Meski bagian pintu sebelah kanannya ringsek parah. Setidaknya, Jeff tidak sampai terluka meski hantaman tadi cukup memberikan tekanan keras di tangan dan kaki kanannya. Bahkan kepalanya juga terbentur ke sisi mobil tadi. Pandangannya sedikit goyah, tapi Jeff tidak merasa terganggu dengan itu. Jalanan yang sepi karena malam sudah begitu larut memudahkan Jeff untuk meninggalkan TKP. Saat ini, prioritasnya adalah keponakannya. Maka, dengan mobil ringsek itu, Jeff melaju dengan ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10
  • Menikahi Putri Konglomerat   12 – Pengorbanan

    “Jadi, dia benar-benar menggunakan jalur kabur itu?” Bernard mendengus pelan. “Sayang sekali. Dia memilih teman yang salah.” “Aku akan mengeksekusi hukumannya, Bos,” Julian menawarkan diri. “Ya,” Bernard setuju. “Jika hal seperti itu saja tidak bisa kau lakukan, apa lagi yang bisa kau lakukan selain duduk di kursi pimpinan sambil menunggu Jeff membereskan semuanya?” “Aku akan segera kembali,” pamit Julian sembari membungkuk. “Pastikan kau membawa Jeff kemari setelah menghukumnya,” Bernard mengingatkannya. “Kau tahu apa resikonya jika dia tidak kembali ke rumah ini.” “Baik, Bos,” jawab Julian sebelum ia meninggalkan ruangan itu. Namun, begitu keluar dari ruangan Bernard itu, Julian langsung meninju tembok di samping pintu. Wajahnya tampak marah dan geram. Dia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Setelah Jeff dengan sendirinya meninggalkan markas ini, Julian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Namun, Jeff bukan lawan yang mudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-11

Bab terbaru

  • Menikahi Putri Konglomerat   16 – Unexpected Savior

    Setelah membiarkan beberapa mobil van hitam berpenumpang penuh mengikuti mobilnya di kawasan klub malam milik organisasi, Jeff membawa mereka ke sebuah gedung kosong di samping gang kecil yang terletak di pinggiran kota. Jeff memilih tempat yang sepi dan memperhitungkan jalur kabur dari atas gedung juga. Itu adalah tempat yang pas untuk one man squad.Jeff tiba di depan gedung itu bertepatan dengan suara petir yang menyambar keras, lalu diikuti hujan yang seketika mengguyur deras. Menerobos hujan, Jeff turun dari mobil tanpa mematikan mesinnya, dan berlari masuk ke gedung. Ia menekan tombol peledak yang sudah ia simpan di mobilnya tatkala orang-orang yang mengejarnya lewat. Itu mengulur waktu Jeff untuk mengambil jarak. Dia menaiki tangga dan bersiap di anak tangga teratas di lantai dua gedung kosong itu, menunggu mangsanya.Jeff tak kesulitan melawan mereka dari tangga. Posisinya lebih mudah untuk melawan banyak orang. Hingga seseorang mulai menggunakan senjata api. Jeff harus menghi

  • Menikahi Putri Konglomerat   15 – Strategy

    Jeff melompati meja-meja yang ada di restoran itu untuk tiba di meja tempat keponakannya berada dan segera menepis kotak susu di tangan keponakannya. Keponakannya itu tampak terkejut. “Om Jeff …” Jeff menatap sekeliling, tapi ia tak lagi menemukan Veros di sana. Namun, Jeff tetap waspada. “Om Jeff, ada apa?” tanya keponakannya itu. “Es krimku mana, Om?” Mendengar pertanyaan anak itu, Jeff tersadar. Ia menoleh ke tempat ia menjatuhkan nampan tadi. Namun, tidak hanya itu. Saat ini, para staf restoran sedang lekat menatapnya, beberapa ada yang berbisik-bisik. Gawat. Jeff tak bisa menarik perhatian lagi di sini. Dia harus segera pergi dari sini. Maka, Jeff segera menggendong keponakannya dan membawanya pergi dari sana tanpa makanan atau apa pun. Mereka kembali ke mobil. Dan begitu Jeff juga masuk ke mobil setelah memasukkan Dion ke mobil, keponakannya yang duduk di jok belakang itu kembali bertanya, “Kita tidak jadi makan, Om? Es krimku?” Jeff seketika merasa bersalah pada anak it

  • Menikahi Putri Konglomerat   14 – Kabar Duka

    Tak pernah sekali pun seumur hidupnya, Jeff mengira dirinya akan berada di situasi seperti ini. Bertahun-tahun menghabiskan hidupnya sebagai bagian dari organisasi hitam, dengan tangan berlumuran darahnya, tak pernah terbayangkan dia akan menggenggam tangan kecil keponakannya dengan tangan yang sama. Namun, saat ini tak ada yang bisa dilakukan Jeff selain menggenggam tangan ini. Tidak. Ia tidak boleh melepaskan genggaman tangannya pada anak ini. Sampai ia memastikan anak ini aman. “Aku senang akhirnya bisa pergi ke sini dengan Om,” celetuk anak di sebelahnya ini. Jeff menoleh padanya. “Benarkah?” Anak itu mengangguk kuat. “Aku tidak akan marah lagi pada Papa karena tidak menepati janjinya. Dan aku senang karena aku akhirnya bisa bertemu dengan Om yang selama ini hanya diceritakan Mama.” Anak itu tersenyum lebar. Hati Jeff terasa sakit melihat senyum anak itu. Seandainya dia tahu, saat ini bahkan keselamatan orang tuanya tidak terjamin. Dan itu karena Jeff. Bahkan saat ini pun, ke

  • Menikahi Putri Konglomerat   13 – Belum Berakhir

    Jeff membawa Dion keluar kota, ke tempat di mana tidak ada markas Bernard di sana. Setelah berkemudi selama berjam-jam, sore itu mereka berhenti di salah satu restoran fast food, sesuai permintaan Dion. Karena sejak tadi pagi, mereka hanya makan roti dan camilan seadanya yang dibeli Jeff di toko kecil yang tidak memiliki CCTV. Jeff juga berusaha menghindari jalan-jalan yang memiliki CCTV untuk tiba di kota ini. Kota ini merupakan kota perbatasan antar provinsi. Kota yang terasa lebih tenang dari kota pada umumnya. Kota yang bisa dibilang cukup sepi. Mayoritas penduduk kota ini hanyalah pekerja kantoran dan swasta. Kota ini begitu damai dan jauh dari kriminalitas. Salah satu kota yang tak menarik minat Bernard untuk dikuasai. Begitu mereka tiba di kota ini dan mobilnya melewati restoran fast food, Dion heboh ingin makan kids meal kesukaannya. Dia bilang, papanya sudah berjanji mengajaknya ke fast food akhir pekan lalu, tapi papanya tidak menepatinya karena sibuk bekerja. Mendengar c

  • Menikahi Putri Konglomerat   12 – Pengorbanan

    “Jadi, dia benar-benar menggunakan jalur kabur itu?” Bernard mendengus pelan. “Sayang sekali. Dia memilih teman yang salah.” “Aku akan mengeksekusi hukumannya, Bos,” Julian menawarkan diri. “Ya,” Bernard setuju. “Jika hal seperti itu saja tidak bisa kau lakukan, apa lagi yang bisa kau lakukan selain duduk di kursi pimpinan sambil menunggu Jeff membereskan semuanya?” “Aku akan segera kembali,” pamit Julian sembari membungkuk. “Pastikan kau membawa Jeff kemari setelah menghukumnya,” Bernard mengingatkannya. “Kau tahu apa resikonya jika dia tidak kembali ke rumah ini.” “Baik, Bos,” jawab Julian sebelum ia meninggalkan ruangan itu. Namun, begitu keluar dari ruangan Bernard itu, Julian langsung meninju tembok di samping pintu. Wajahnya tampak marah dan geram. Dia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Setelah Jeff dengan sendirinya meninggalkan markas ini, Julian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Jeff. Namun, Jeff bukan lawan yang mudah

  • Menikahi Putri Konglomerat   11 – Pelarian

    Jeff mengumpat kasar sembari melajukan mobil dan membanting setir ke kanan, tapi truk itu sempat menyerempet bagian belakang mobilnya, membuat mobilnya otomatis terbanting ke arah kanan. Untungnya, alih-alih menabrak badan truk, mobilnya menghantam pembatas jalan lampu merah. Sementara, truk yang nyaris menghancurkan mobilnya tadi terus melaju. Jika Jeff tidak sedang buru-buru, ia pasti sudah mengejar truk itu dan memberi sopirnya pelajaran. Namun saat ini, yang terpenting adalah mobil ini masih bisa berjalan. Meski bagian pintu sebelah kanannya ringsek parah. Setidaknya, Jeff tidak sampai terluka meski hantaman tadi cukup memberikan tekanan keras di tangan dan kaki kanannya. Bahkan kepalanya juga terbentur ke sisi mobil tadi. Pandangannya sedikit goyah, tapi Jeff tidak merasa terganggu dengan itu. Jalanan yang sepi karena malam sudah begitu larut memudahkan Jeff untuk meninggalkan TKP. Saat ini, prioritasnya adalah keponakannya. Maka, dengan mobil ringsek itu, Jeff melaju dengan ke

  • Menikahi Putri Konglomerat   10 – Panggilan Tak Terduga

    Setelah berpesan pada orang-orangnya jika ia perlu keluar sebentar, Jeff bergegas memacu mobilnya meninggalkan markas. Jeff mungkin tidak pernah menyebutkan tentang ia punya keluarga. Ia juga tidak pernah sekali pun menyinggung tentang keluarganya.Bahkan, enam belas tahun lalu ketika ia masuk ke jeruji besi dan bertemu dengan salah satu orang organisasi yang membawanya masuk ke organisasi ini, ia tidak menyebutkan tentang keluarganya. Saat itu, ia sudah bertekad untuk memutus hubungan dengan keluarganya.Namun, jika Bernard mencari tahu …Tidak, tidak. Mereka bahkan sudah bukan lagi keluarga di atas kertas sekarang. Ginna, kakaknya, sudah menikah. Bahkan, sekitar enam tahun lalu, setelah delapan tahun usia pernikahannya, dia akhirnya melahirkan seorang putra yang sehat.Sejak Jeff menjadi tahanan, ia berusaha memutuskan hubungan dengan kakaknya. Ia menolak semua kunjungan karena tahu satu-satunya orang yang mengunjunginya adalah kakaknya. Dan keputusan Jeff semakin mantap ketika ia a

  • Menikahi Putri Konglomerat   9 – Sang Bos

    Jeff baru saja kembali dari pemakaman Barga larut malam itu. Pemakaman itu dilakukan di salah satu lahan kosong milik organisasi. Makam Tanpa Nama. Hanya ada batu penanda di atas gundukan tanah tempat Barga dikuburkan. Meski begitu, Jeff berpikir untuk memberitahu keluarga Barga tentang kematian Barga. Namun, apa yang akan ia katakan pada mereka tentang kematian Barga? Dia tidak mungkin mengatakan jika Barga mati tertembak karena kelalaian Jeff, kan? Jeff menghentikan langkah di pintu belakang markas. Ia harus melapor pada bos besarnya, Bernard, bahkan meski orang-orangnya sudah melapor ketika mereka tiba kemarin. Namun, Jeff bertanggung jawab untuk tetap melapor langsung pada bos besarnya itu semenjak ia menjadi salah satu bos di organisasi. Biasanya, Bernard hanya datang ke markas jika ada hal penting atau misi penting yang harus mereka lakukan. Dan tidak banyak yang bisa menemui Bernard. Markas mereka ada di beberapa tempat dan penanggung jawab markas ini ada setidaknya lima ora

  • Menikahi Putri Konglomerat   8 – Sabotase

    Beberapa hari sebelumnya … “Kau benar-benar akan pulang minggu ini?” tanya Jeff pada kroninya, Barga, yang sudah menjadi rekannya selama beberapa tahun terakhir ini di organisasi hitam tempatnya bekerja. Barga mengembuskan asap rokok dari mulutnya dan mengangguk. “Aku mungkin butuh bantuanmu lagi untuk menyelinap keluar agar aku bisa menemui keluargaku.” “Apa kau sadar betapa beresikonya itu?” Jeff mengingatkannya. Barga mendengus pelan, seolah meledek. “Kau yang tak punya keluarga, tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya hidup jauh dari keluarga,” sebutnya. “Kita bicarakan lagi ini nanti setelah kau menikah dan punya anak yang lucu. Lihat apa kau bisa melewatkan sepanjang tahun tanpa menemui mereka.” “Kau baru menemui mereka minggu lalu ketika mendapat jadwal off, astaga,” dengus Jeff. “Minggu lalu hari ulang tahun istriku dan minggu ini ulang tahun anakku,” tandas Barga. “Bagaimana bisa aku tidak pulang untuk mereka?” Jeff hanya geleng-geleng kepala. Barga menjatuhkan rokok

DMCA.com Protection Status