Share

90. Mengabulkan permintaan

"Kenapa mereka masih di sana?” tanya Brian menatap bingung ke arah ruko yang dulunya adalah tempat usaha Bima.

Di sana, Septi masih terlihat begitu ceria mengajar beberapa anak, walau keadaannya yang kini harus bergantung pada kursi roda untuk bisa melakukan aktivitas.

“Karena mayoritas anak yang belajar di sana itu adalah anak jalanan, tuan. Dari pagi sampai sore mereka sibuk bekerja dengan mengamen dan menjual kantong kresek di pasar, makanya mereka cuma bisa belajar saat malam saja,” jelas Ismail.

Brian mengangguk-nganggukan kepalanya mengerti. Kemudian, ia kembali menatap nanar ke arah ruko di mana anak-anak jalanan itu tampak begitu semangat menyimak bagaimana Septi mengajar.

"Athena kalo bisa lihat ini, pasti bakal seneng, kan, Ismail?"

"Tentu, tuan. Salah satu rencana besar nona Athena sudah diwujudkan, beliau pasti senang."

Brian tersenyum kecut. "Aku harap Athena bisa pulang dan lihat semua ini. Aku ingin dia tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status