Share

89. Perlawanan

“Istri kamu masih belum hamil karena katanya kamu jarang sekali pulang. Mentang-mentang sekarang kamu tinggal di rumah barumu bersama Mona, kamu jadi lalai sama kesepakatan kita?” pedas Adnan yang lagi-lagi datang menemui Brian di kantornya untuk sekadar mengomel hal remeh yang bahkan tak sepantasnya dibahas di lingkungan pekerjaan.

“Sudah berapa kali memangnya aku bilang kalo itu urusan pribadiku dan gak etis kalo dibahas di kantor?” tukas Brian melayangkan tatapan tajamnya pada Adnan.

“Kamu mulai membantah Papa?”

“Ya emangnya kenapa? Papa selama ini udah bersikap lebih dominan mengurusi urusan hidupku, daripada aku sendiri. Memangnya Papa siapa? Sekalipun Papa ayah biologisku, tapi hak Papa sebagai orang tua gak sampai ke sana,” tegasnya begitu menggebu-gebu.

Dada Brian bahkan sampai naik turun karena gejolak emosinya sendiri.

"Kamu lupa konsekuensi kamu kalo ngelawan Papa? Mantan mertua kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status