Share

63. Suami posesif

“Mau pesta, ya? Kok tumben bawa banyak makanan kayak gitu?” tanya Fani. Ia menoleh ke arah Brian yang membawa begitu banyak bingkisan makanan.

“Siapa bilang?” pedas Brian.“Semua makanan ini untuk istriku, bukan untuk kau atau kalian.”

Dengan ketusnya, Brian melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Fani yang menganga di tempatnya.

“Pelit!” cibir Fani dengan sangat jengkel.

Ia melayangkan tatapan lasernya, berharap saat itu juga Brian hancur berkeping-keping.

Namun, tentu saja itu tidak terjadi. Brian tetap dengan santainya menaiki tangga dan bergegas masuk ke dalam kamarnya dengan pintu yang tertutup rapat.

“Anak Papa yang satu itu makin tua, malah makin gak punya sopan santun dan empati,” keluhnya seraya duduk dengan suasana hati yang benar-benar buruk.

“Telfon aja suami kamu kalo kamu emang pengen makanan yang sama seperti yang Brian bawa, tak perlu mengganggu Brian. Kamu sendiri, kan, tahu saudara tiri kamu itu gimana.” Suara Sandra menimpali, sementara Adnan hanya diam tak
Kareniavorg

Heh si Brian gak ada akhlak banget wkwkwkwkwk Bunda-bunda tim mana nih, tim suami posesif atau tim suami santai santai aja?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status