Beranda / Pernikahan / Menikahi Pria Lumpuh / 48. Ada yang kurang

Share

48. Ada yang kurang

Penulis: Kareniavorg
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-24 15:20:50

“Kamu yakin kalo kita ngelakuinya pas kamu dalam masa subur?” tanya Bima dengan alis yang saling bertautan saat melihat satu garis pada testpack yang digunakan oleh Ayu ternyata cuma menghasilkan 1 garis saja, walaupun mereka sudah menunggu lebih dari 5 menit, berharap akan munculnya garis ke dua.

"Yakin, kok. Aku beberapa hari setelah beres mens, kan, langsung ngelakuin hal itu sama kamu. Kalo dari hitungan umum setelah berhubungan intim, harusnya emang seminggu sampe dua minggu kemudian udah masuk fase pembuahan. Mungkin testpack-nya rusak."

"Mana ada rusak. Ini tuh masih baru, aku belinya di apotek. Lagipula kayaknya gak mungkin 2 minggu berhubungan langsung jadi anak, waktu itu Athena hamil tapi ketahuannya sebulan setelahnya."

"Kenapa harus bahas-bahas Athena? Kamu kangen sama dia? Kamu pengen nostalgia, iya?" cecar Ayu yang merasa tersinggung atas ucapan Bima.

"Hei, gak gitu. Aku gak ada maksud ke arah situ, aku cuma ngasih kamu perbandi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menikahi Pria Lumpuh   49. Setitik Cahaya

    Hidup adalah anak kecil yang main panas-panasan.Uang dan Tuhan jadi seduhan sirup yang penuh es.(Kareniavorg)***Berbulan-bulan kemudian...."Apa gak sebaiknya di bawa ke RSJ aja? Gawat loh, anak kamu itu sering kambuh. Istrinya aja belum bangun sampe Sekarang, gimana kalo nanti salah satu dari kita bakal jadi korban dia selanjutnya?" Sandra menyilangkan kedua tangannya di dada, lalu menatap miris ke arah Brian yang kembali hilang kontrol."Apa bagi kamu belum cukup selama 10 tahun setelah ngebuat aku mengasingkan anak aku sendiri?""Apa?""Dulu kamu yang minta aku supaya mengasingkan anakku sendiri, dan sekarang kamu pengen aku menjebloskannya ke rumah sakit jiwa? Sebenernya yang sakit jiwa itu siapa? Kamu?"Dada Adnan naik turun. Ia benar-benar berang dengan sikap Sandra kali ini.Sandra mendengur kasar.“Mau gimana lagi. Anak kamu itu kan emang gak nor

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Menikahi Pria Lumpuh   50. Kesempatan Kedua

    Kalo Tuhan itu maha mengabulkan permintaan, apa boleh kalo aku minta bahagia tanpa ada duka?(Gea Athena)***Bunyi gemericik air terjun tetap terdengar walaupun saat itu ia berada jauh dari asal air terjun yang sangat indah itu."Gimana, Neng, sekarang udah bisa napas?" tanya Abimanyu, seraya mendudukan dirinya tepat di samping Athena yang sedang meneguk air dari gelasnya.Athena tersenyum hangat dari balik gelasnya, lalu mengangguk ringan. Kemudian, ia pun menyeka bibirnya yang basah, dan menatap Abimanyu dengan antusias."Iya, sekarang udah agak enakan. Udah bisa napas, walaupun gak tahu kenapa, dada masih kerasa sakit.”Ia mengusap dadanya, berharap rasa sesak yang timbul tanpa sebab itu segera berakhir."Ini air apa emangnya, Abah?" tanya Athena seraya mengangkat gelasnya."Air Tuhan, supaya kamu kamu cepet ketemu Emak sama suami kamu.""Abah tahu tuan Brian?"Abimanyu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25
  • Menikahi Pria Lumpuh   51. Timbul Rasa

    Butuh dua orang untuk saling jatuh cinta.Kalau pada akhirnya hanya satu orang yang punya rasa sementara yang lainnya tidak... berarti yang harus dilakukan berikutnya adalah melepaskan.***"Kalo aku gak salah, kau punya istri dan anak, kan, Ismail?" tanya Brian, seraya membetulkan kacamatanya yang merosot ke pangkal hidungnya.“Iya, saya punya istri dan anak. Memangnya kenapa, tuan?”Ismail mengulurkan 3 butir obat berbeda warna dan ukuran pada Brian, disusul dengan ia mengulurkan air putih untuk membantu Brian menelan obatnya.3 butir obat langsung Brian konsumsi dalam satu kali minum, membuat segelah air putih itu tandas tanpa tersisa.“Apa kau mencintai istrimu sebelum menikah?”“Ng… bisa dibilang, iya.”“Oh,” seru Brian yang justru tiba-tiba kehilangan kata-kata.Banyak hal yang ingin ia tanyakan dan bicarakan dengan Ismail, tapi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-26
  • Menikahi Pria Lumpuh   52. Sebab Akibat

    "Kau bisa menjaga Athena dan membawanya pulang dengan selamat, kan?" tanya Brian pada Dante.Walaupun malas dan tak suka pada Dante, tapi mau tak mau Brian harus meminta bantuan Dante untuk hari ini saja karena ia punya urusan yang sangat penting dan ia harus segera menyelesaikan urusannya.“Bisa, kau tenang saja.” Dante menjawab ringan.Dengan cekatan, Dante menggendong Athena dan membawanya masuk ke dalam mobil miliknya.Brian berjalan mendekat, menangkup wajah Athena lalu memandangnya lekat-lekat untuk beberapa saat, sebelum akhirnya berbicara-“Kamu pulang duluan diantar sama Dante dulu, oke? Tunggu aku di rumah,” ucapnya lalu mendaratkan kecupan ringan di kening Athena.Kemudian, Brian mengurai tangannya dan menjauhkan dirinya dari Athena. Ia menutup pintu mobil lalu memandang tajam ke arah Dante yang termangu di sampingnya.“Istriku harus sampai rumah tanpa lecet apapun,” tukas Brian penuh per

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Menikahi Pria Lumpuh   53. Suami Terbaik

    Ternyata jatuh cinta itu rasanya aneh.Terkadang aku merasa bahwa ribuan gelembung bertebaran di dadaku dan rasanya begitu menggelitik.Tapi, terkadang juga aku merasa seperti makan permen kapas yang manis dan lembut tiap melihatmu tersenyum, Athena.Aku gak suka.Kamu jangan senyum.(Brian Atmaja)***"Kenapa?" pedas Brian saat membuka pintu kamarnya untuk sekadar menemukan Adnan bersama seorang perempuan muda dengan seragam pelayan."Namanya Septi, Papa yang mempekerjakan dia buat jadi pelayan pribadi Athena. Septi juga udah berpengalaman mengurus orang dengan keadaan sama seperti Athena, jadi kamu gak perlu khawatir.”Brian mendelik jengah.“Gak usah dan gak perlu repot-repot. Aku bisa ngurus istriku sendiri,” pedasnya. Ia menolak begitu saja tanpa memperdulikan perasaan Adnan yang mungkin saja tersinggung dengan ucapannya.“Tapi kamu udah harus masuk ke kantor l

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Menikahi Pria Lumpuh   54. Satu Fakta

    “Kalung siapa? Buat aku, ya?’ tanya Fani begitu menemukan kotak bludru berwarna biru, berisi sebuah bandul berlian berbentuk bulan.Dante tersenyum tipis lalu membelai lembut rambut Fani, seraya mengambil alih kotak belundru itu dari tangan Fani.“Ini kaluang orang lain. Nanti ya, kalung buat kamu masih dalam proses pengerjaan oleh pihak jewelery. Kamu suka tiffany&Co, kan? Padahal aku mau ngasih surprise, tapi malah terpaksa harus ngasih tahu kamu sekarang.”Dante berdecak, berpura-pura kesal, sementara Fani terkekeh geli.“Makasih, ya, mas.” Dipeluknya Dante erat-erat.Fani merasa cukup senang melihat perubahan sikap Dante yang lebih terbuka kedanya, terlepas dari kenyataan bahwa Dante tidak menyukainya, Fani tetap saja senang. “Kalo gitu aku izin pergi dulu, oke? Kamu di rumah aja, di luar panas, nanti kamu item.” Dante tersenyum hangat lalu melenggang pergi menuju pintu kamarnya setelah selesai melemparkan gurauan receh itu kepada Fani.“Hati-hati di jalan.”“Kamu mau aku bawain

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Menikahi Pria Lumpuh   55. Aku mau kamu baik-baik saja

    "Happy birthday, Anye," gumam Dante lalu menatap sedi foto perempuan cantik yang disimpan disebuah nisan di makam itu.Anyelir Sasmita.Dia adalah kekasih hati Dante sebelum akhirnya tenyata Anyelir harus lebih cepat menemui Tuhan. Anyelir pergi mendahului rencana lamaran yang sudah Dante persiapkan.Dante memanjatkan doa sambil berurai air mata, ketika mengingat semua kenangannya saat dimana ia masih bersama-sama dengan Anyelir.“Sudah 4 tahun, Anyelir. Aku udah mengabulkan permintaan kamu buat nikah sama Fani. Aku gak cinta sama dia, tapi aku juga gak bisa lepas dari dia. Entah karena sudah bertahun-tahun lamanya bersama, aku jadi tak terbiasa jika tanpa dia, atau mungkin karena aku mulai timbul rasa. Aku gak tahu,” ujar Dante mulai bercerita.Sesekali ia menyeka air matanya lalu tersenyum getir dan tertawa sumbang, mentertawakan nasibnya sendiri.“Ada perempuan bernama Athena. Dia sangat cantik dengan mata hazelnya yang indah, dan tiap kali melihat atau pun mengobrol dengannya, ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-22
  • Menikahi Pria Lumpuh   56. Tolong pisah

    Siang hari ini cukup cerah. Setidaknya Brian sudah selesai mengisi ketiga botol obatnya dengan obat yang diberikan oleh psikiaternya yang baru, dan siang ini juga Athena sudah menyelesaikan sesi pertama dari proses fisioterapi yang dijalaninya."Kita mau ke mana, pak?" tanya Septi disela-sela kegiatannya mengikat rambut Athena."Ke rumah mertuaku, dan jangan bilang ini pada siapapun termasuk orang rumah. Kalo sampe ada yang tahu, mulutmu akan aku robek," jawab Brian yang mengakhiri kalimatnya dengan peringatan tegas."Iya, pak." Septi menjawab dengan takut-takut.Selama perjalanan itu, diisi dengan saling diam. Hanya deru mesin mobil yang menemani perjalanan itu.Hingga kemudian, Brian pun mulai memelankan laju mobilnya, dan perlahan menhentikannya di sebuah rumah bertingkat dua, dengan halaman yang terlihat asri."Bantu istriku turun," perintah Brian yang sudah lebih dulu mematikan mobil dan berjalan keluar.Ia membuka pintu penumpang, meminta Septi untuk mengeluarkan kursi roda, sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02

Bab terbaru

  • Menikahi Pria Lumpuh   113. Balas dendam pertama

    Hari Senin pagi, Athena begitu semangat melangkahkan kakinya memasuki lift VIP khusus para eksekutif perusahaan.Hari ini sangat menyenangkan bagi Athena karena ia berangkat bekerja diantar oleh Reza. Pria itu bahkan datang pagi-pagi sekali untuk sekadar menjemput Athena. Bahkan,Reza begitu telaten menyuapi Valerie, membuat Athena merasa benar-benar punya pasangan yang cocok untuk dirinya dan ayah yang baik untuk anaknya."Morning, Bu Aleah. Anda sepertinya sangat ceria hari ini, tidak seperti biasanya." Suara Brian menyapa.Sontak, saat itu Athena menoleh ke belakang, untuk sekadar mendapati Brian yang tersenyum tipis ke arahnya.Ah, sial memang. Saking larutnya dalam rasa senang, Athena bahkan sampai tidak melihat keberadaan Brian.“O-Oh… morning pak Brian,” sahut Athena sedikit terbata. Ia berdeham sejenak sebelum akhirnya ia menetralkan raut wajahnya kembali menjadi terlihat tanpa ekspresi."Diantar oleh suami, bu?" ta

  • Menikahi Pria Lumpuh   112. Kencan pertama

    You Hate When People See You Cry Because You Want To Be That Strong Girl. At The Same Time, Though, You Hate How Nobody Notices How Torn Apart And Broken You Are.(Anonymous)***“Baba, pon unyi.” (Papa, handponenya bunyi.) Suara menggemaskan itu terdengar, disusul dengan langkah kecil Valerie yang datang menghampiri Andreas dengan sebuah ponsel yang digenggam erat oleh tangan mungilnya.Andreas dan Athena yang saat itu sedang duduk di ruang tamu membicarakan soal bisnis pun akhirnya menoleh ke arah Valerie yang berjalan sedikit limbung ke arah mereka.“Oh, iya beneran bunyi. Makasih ya?” Andreas menyahut senang seraya meraih tubuh mungil Valerie untuk duduk dipangkuannya.Ia mengambil ponselnya dan menerima panggilan itu untuk beberapa saat, sebelum akhirnya padangdan matanya tertuju ke arah Athena.“Ada apa?” tanya Athena.Andreas tak langsung menjawab. Ia menutup lubang spiker

  • Menikahi Pria Lumpuh   111. Penerimaan

    "Kak Andre," panggil Athena ragu. Ia bersandar pada daun pintu ruang praktek Andreas di klinik pria itu.“Ada apa?” sahut Andreas bertanya, setelah ia selesai membungkus semua obat-obatan racikannya.“Eng… itu… aku mau tanya… apa dokter Reza… suka ngerayain ulang tahun?” tanya Athena dengan suara yang sedikit terbata-bata.Mendengar itu, Andreas pun seketika mengulum senyumnya dan berbalik menatap Athena dengan kedua alis yang sengaja naikkan sebelah, berniat menggoda Athena.“Apa ini artinya kamu mau memberikan lampu hijau pada penantian Reza selama ini?”Athena menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia tiba-tiba saja merasa malu dan canggung kalau harus mengakui niatannya.“Eng.. iya, aku pikir kata-kata kakak juga ada benernya. Mulai dari hari ini aku mau buka hati aku buat dokter Reza. Apa kakak tahu di mana dokter Reza biasanya ngerayain ulang tahun?”

  • Menikahi Pria Lumpuh   110. Quarter life crisis

    “Minum obat anda, tuan.” Suara Ismail menegur Brian yang masih saja keras kepala tak mau meminum obatnya sama sekali.Brian masih tetap memilih terus berbaring lemah di atas tempat tidurnya, sambil terus mendiamkan demam menggorogoti tubuhnya lebih lama lagi.“Berhenti mengoceh, Ismail. Suaramu membuat kepalaku makin sakit,” protes Brian seraya menarik selimutnya sampai menutupi seluruh kepalanya.“Tuan, kan, harus mengurus perusahaan. Belum lagi proyek bersama perusahaan Hilton. Kalau anda masih terbaring lemah seperti ini, bu Aleah Dominique pasti akan marah besar. Anda tahu sendiri bagaimana murkanya beliau seperti apa?"Brian diam. Ia enggan menjawab ucapan Ismail dan memilih tetap memejamkan matanya.Pada akhirnya Ismail hanya bisa menghela napas berat dan mengembalikan botol pil obat anti depresan juga obat demam Brian itu ke dalam laci nakas."Ah, ternyata tuan sudah tak punya semangan hidup. Padahal saya

  • Menikahi Pria Lumpuh   109. Kakak laki-laki

    "Brian Atmaja bercerai," ucap Andreas membaca headline dari berita online yang ia baca di ponselnya. “Ckckck... jaman sekarang berita perceraian orang-orang kaya lebih banyak dimuat di media berita, darpada informasi saham atau apapun yang lebih pending,”lanjutnya berkomentar.Sementara Athena tampak termenung mendengar kabar itu. Entah ia harus bereaksi seperti apa. Sebab, untuk sekadar bergembira pun ia tak mampu. Hatinya sudah terlanjur kosong untuk sekadar memberikan reaksi soal Brian.“Kamu gak mau ketawa gitu?” tanya Andreas seraya menoleh ke arah Athena.Athena menggeleng cepat.“Gak deh makasih. Gak peduli juga hidup mereka berantakan atau apa pun juga, kecuali kalo mereka sengsara karena perbuatanku, barulah aku senang." Sudut bibir Athena berkedut, menyunggungkan senyum miring untuk beberapa saat.Andreas terbahak, lalu mengulurkan tangannya untuk sekadar mengusap gemas puncak kepala Athena.&ldq

  • Menikahi Pria Lumpuh   108. Biarkan aku mengetuk hatimu

    Tak ada banyak yang aku harapkan.Cukup dengan melihatmu setiap pagi menyajikan senyum dan ucapan selamat pagi tiap kali aku bangun tidur pun, aku sudah bahagia.Ah, andai semua harap tentangmu bisa jadi nyata, Aleah.(Reza Zanuardi)***"Atas nama ibu Aleah Dominique?" suara seorang kurir langsung menyapa begitu Athena membuka pintu mansion Andreas.Bukannya langsung menjawab, Athena justru mengerutkan keningnya bingung dengan segala tanya di kepala-Dia tahu alamat ini dari mana? batin Athena.“Ya, saya sendiri. Ada keperluan apa?”tanya Athena akhirnya, alih-alih menanyakan pertanyaan yang sebelumnya sempat terlintas di kepalanya.“Oh, ini ada kiriman bunga dan kotak hadiah untuk ibu Aleah Dominique atas nama pengirim Reza Zanuardi,” jawabnya ringan seraya mengulurkan rangkaian bungan mawar-bunga baby birth dan tulip ungu itu kepada Athena.Sedangkan Athena sudah

  • Menikahi Pria Lumpuh   107. Keputusan besar

    "Aku gak mau pisah, please...." Mona bersimpuh di kaki Brian. "Aku bisa dihukum mati kalo orang tuaku tahu aku hamil sama orang lain."Surat gugatan cerai itu sudah Brian berikan pada Mona. Sudah ia tanda tangani juga, dan hanya tinggal menunggu Mona untuk menanda tanganinya juga, tapi perempuan itu malah membuat segalanya jadi terhambat."Jangan mempersulit keadaan, Mona. Tanda tangani saja," tukas Brian yang tak memperdulikan bagaimana Mona begitu memohon dengan sungguh-sungguh kepadanya.Perempuan itu bahkan memeluk erat kaki Brian dan tak melepaskannya sekalipun sudah beberapa kali Brian melepaskan tautan tangan Mona dari sana."Aku hamil Brian, jangan ceraikan aku. Kalo kita cerai aku harus gimana? Anakku pasti akan hidup tanpa ayah, Brian. Aku mohon... jangan ceraikan aku."Dengan wajah yang berurai air mata, Mona mendongak menatap Brian dengan tatapan memelas. Ia memohon belas kasihan Brian.Helaan napas berat kemudian terdengar dari

  • Menikahi Pria Lumpuh   106. Usaha Reza

    "Ngapain?" ketus Athena saat mendapati Reza dan sepeda motornya yang sudah terparkir di depan pintu keluar lobi kantor.Namun, seolah tak terpengaruh dengan wajah dingin dan ucapan Athena yang ketus, Reza justru memamerkan senyum manisnya pada Athena.“Bukan apa-apa sih. Tadi,aku isi bensinnya full tank. Jok belakang juga kosong,kayaknya seru kalo bonceng kamu,” ujar Reza dengan senyuman manis yang tak pernah sekalipun luntur dari wajahnya, menciptakan dua lesung pipit yang terlihat tak kalah manis menghiasi kedua pipinya.Sial memang.“Saya nunggu kakak saya datang jemput,” sahut Athena menolak secara halus. Ia memalingkan wajahnya ke arah lain,menghindari untuk melihat betapa senyuman manis Reza yang benar-benar mengganggunya.“Andreas ada jadwal OP di rumah sakit, jadi gak mungkin jemput.”“Nanti pasti sebentar lagi pak Lukman bakal jemput ke sini,” kata Athena masih terus mengutarakan

  • Menikahi Pria Lumpuh   105. Testpack

    "Tuan tadi kelihatan dingin pada nona Aleah, kenapa?" tanya Ismail begitu ia selesai membantu Brian untuk merebahkan dirinya ke atas tenpat tidur."Karena dia bukan Athena," jawab Brian ringan. "Dia mirip Athena, makanya aku ingin terus melihatnya. Tapi, setelah Athena ditemukan, aku gak lagi mau melihat Aleah. Aku sudah punya tempat tujuan ke mana aku harus melepas rinduku pada Athena," lanjutnya.Mendengar jawaban itu, Ismail pun mengangguk-nganggukan kepalanya."Silakan minum obatnya," ucap Ismal seraya mengulurkan obat anti depresan untuk Brian.Ya, depressi Brian kembali parah setelah ia sangat terpukul dengan penemuan mayat Athena dan Valerie."Aku gak mau minum obat." Brian mendorong pelan uluran tangan Ismail, menghalaunya agar tak memberikan obat itu lagi."Tapi, sakit tuan bisa makin parah kalau gak minum obat.""Aku ingin mati, Ismail... aku cuma ingin pergi," racau Brian membuat Ismail seketika menghembuskan napas be

DMCA.com Protection Status