Share

54. Satu Fakta

“Kalung siapa? Buat aku, ya?’ tanya Fani begitu menemukan kotak bludru berwarna biru, berisi sebuah bandul berlian berbentuk bulan.

Dante tersenyum tipis lalu membelai lembut rambut Fani, seraya mengambil alih kotak belundru itu dari tangan Fani.

“Ini kaluang orang lain. Nanti ya, kalung buat kamu masih dalam proses pengerjaan oleh pihak jewelery. Kamu suka tiffany&Co, kan? Padahal aku mau ngasih surprise, tapi malah terpaksa harus ngasih tahu kamu sekarang.”

Dante berdecak, berpura-pura kesal, sementara Fani terkekeh geli.

“Makasih, ya, mas.”

Dipeluknya Dante erat-erat.

Fani merasa cukup senang melihat perubahan sikap Dante yang lebih terbuka kedanya, terlepas dari kenyataan bahwa Dante tidak menyukainya, Fani tetap saja senang.

“Kalo gitu aku izin pergi dulu, oke? Kamu di rumah aja, di luar panas, nanti kamu item.” Dante tersenyum hangat lalu melenggang pergi menuju pintu kamarnya setelah selesai melemparkan gurauan receh itu kepada Fani.

“Hati-hati di jalan.”

“Kamu mau aku bawain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status