Share

59. hadiah termanis untuk Sandra

Suara nyaring dari ayunan cambuk yang memecaut punggung Sandra terdengar seperti alunan musik merdu bagi Brian yang seumur hidupnya selalu dihantui oleh suara tangisan sang Mama.

"Ini belum seberapa. Kau dihukum seperti ini karena kau melakukan kesalahan fatal, ini tetap belum bisa dikatakan adil. Mamaku harus meninggal dalam keadaan menderita, padahal dia tak melakukan kesalahan apapun. Mamaku hanya menikah dengan pria sepertimu-” tutur Brian lalu menoleh dan menatap tajam ke arah Adnan. “Mamaku perempuan baik, tapi kalian menyakitinya sampai akhir.”

Adnan hanya menunduk lesu, sementara Sandra masih terus berteriak kesakitan karena hukuman cambuk itu tak kunjung berakhir.

“Aku gak akan pernah lupa tangisan Mamaku karena disakiti pria sepertimu yang justru memilih lacur seperti dia,” tukas Brian lagi dengan nada suara yang terdengar semakin tajam.

Adnan tidak menjawab. Ia diam seribu bahasa, dengan kepala yang sedikit tertunduk malu.

Tentu saja, ia malu karena semua kalimat penuh hard
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status