Share

Jenuh di Rumah

"Tuan, makan siangnya sudah siap."

Zane yang sedang menonton televisi, menoleh lemah pada seorang pelayan yang pada akhirnya datang sejak tadi pagi. Ia tak bisa lagi menolak karena Belle bersikeras tak ingin mereka menjadi lebih dekat hanya karena keadaan Zane yang belum pulih. Usai Zane membahas tentang perasaannya, Belle seolah semakin menghindar dan menjaga jarak. Pada akhirnya Zane harus sadar diri bila perasaan cinta itu tak mungkin bisa tumbuh di hati Belle untuknya.

"Mau saya suapi, Tuan?"

"Tidak usah, Bik. Saya bisa sendiri. Sekalian biar terbiasa!" Zane bangkit dari sofa dan beringsut ke meja makan dengan perlahan.

Beraneka menu makan siang yang menggugah selera entah mengapa tak membuat Zane merasa lapar. Seharian di rumah tanpa melakukan aktivitas apapun membuatnya jenuh. Namun demi menghargai pelayan yang sudah repot-repot memasak untuknya, akhirnya Zane duduk di meja makan dengan terpaksa.

Pelayan paruh baya bernama Bik Asih itu lantas membantu mengambilkan nasi dan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status