Share

Sekelumit Kisah Orang Tua

"Kamu denger sendiri, kan, ancaman papa tadi!" dengus Belle jengkel.

Mereka berdua kini dalam perjalanan pulang menuju apartemen. Karena kondisi tangannya, Zane belum diijinkan untuk menyetir meskipun tadi ia sempat memaksa pada Belle untuk mengemudikan mobil istrinya itu.

"Papa hanya kesepian. Dia pasti punya alasan, Belle."

"Tapi nggak harus memaksa dan mengancam seperti itu, kan?"

"Kalo kamu tidak diancam, memangnya kamu mau dengan rela menuruti kemauan papa? Selama ini papa selalu mengancam karena beliau tahu sifatmu," bela Zane dengan suara lembut.

Bibir mungil Belle meloloskan decakan kecil. Ia melirik suaminya dengan sinis dan kembali memprotes, "kenapa kamu malah belain papa, sih?"

Sambil mengalihkan tatapannya ke jendela, Zane tersenyum samar.

"Karena aku menyayangi papa seperti orang tuaku sendiri."

"Heiii, jangan rebut papaku, ya! Aku tahu niat busukmu, Zane!" tukas Belle geram. "Aku cuma punya papa. Kalo aku punya mama, mungkin aku masih rela membagi salah satunya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status