Share

Intim Berdua

"Zane."

"Hm?"

"Apa menurutmu aku harus operasi mata?"

Zane terhenyak, ia mengurai pelukan mereka di atas ranjang dan mengawasi Belle yang belum juga terlelap.

"Aku nggak bisa kasi kado apapun buat kami. Jadi, bisa melihat dan menatapmu lagi mungkin akan jadi kado terindah untukmu," ungkap Belle dengan serius.

Bola mata Zane sontak memanas, hatinya merasakan lega yang sangat memuaskan batin.

"Lakukan apapun yang kamu inginkan, Belle. Bisa melihatmu sehat seperti ini saja aku sudah sangat bersyukur. Kalo pun kamu ingin operasi, aku akan segera mendaftarkan untukmu," tegas Zane bersungguh-sungguh.

Sudut bibir mungil Belle memamerkan giginya yang rapi, ia kembali menenggelamkan tubuhnya di pelukan Zane yang hangat.

"Aku ingin cepat operasi biar bisa lihat berapa tampannya suamiku. Semoga dengan begitu, ingatanku juga cepat kembali."

Sambil terus mengusap-usap punggung istrinya, Zane mengangguk setuju. Di dalam kamar yang dulunya milik Belle, kini mereka bersiap untuk terlelap samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status