Share

Hanya Firasat

"Berdasarkan target market yang sudah kami survey selama dua bulan ini. Maka seharusnya projects.... Bla bla bla..."

"Pak."

Lamunan Zane seketika bubar. Ia menoleh ragu pada Rio yang baru saja memanggilnya dengan suara lirih tepat di telinga. Saat netra keduanya bertemu, Rio mengarahkan tatapannya pada seseorang yang sedang presentasi di depan mereka.

Ya, seharian ini Zane kehilangan fokus. Rio sampai harus menepuk pundak bosnya berulang kali sebagai kode agar Zane kembali ke dunia nyata dan tak melanglang buana ke alam bawah sadarnya.

Bukan tanpa alasan semua itu terjadi. Zane merasa ada yang janggal dengan sikap pelayannya tadi pagi, juga semalam. Sebenarnya Zane sudah sering memergoki Bik Milah mencuri-curi pandang padanya atau pada Belle. Juga wanita tua itu terlalu sering mengurung diri di kamar, alih-alih menghabiskan waktu istirahatnya dengan menonton tivi seperti Bik Asih dulu. Bisa jadi, ia sungkan karena masih belum lama tinggal bersama Zane, tetapi caranya memandang Bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status