Share

Tolong, Ijinkan Saya ...

Tiga bulan sebelumnya. Di salah satu sudut cafe yang cukup ramai. Ronald baru saja turun dari mobil ketika Josh membukakan pintu untuknya. Dengan langkah tegap, ia berjalan memasuki tempat di mana seseorang sedang menunggunya sejak satu jam yang lalu.

Wanita yang duduk di sudut cafe di dekat jendela, lantas berdiri ketika melihat Ronald datang. Ia menyambut kedatangan pria kaya itu dengan suka cita. Sulit sekali membuat janji untuk bertemu dengan Ronald mengingat jadwalnya yang padat dan tak sembarang orang bisa bertemu.

"Shamilah?" Ronald menunjuk perempuan di hadapannya ketika tiba di depan meja bernomor 23 itu.

Dengan seutas senyuman, wanita itu mengangguk lemah.

"Betul, Tuan. Saya Shamilah yang tempo hari mengirim surat pada Tuan."

Sambil menarik napas panjang, Ronald lantas duduk berhadapan dengan Shamilah. Ia memberi kode pada Josh agar duduk menjauh dari mereka berdua.

"Maaf, jika saya menggangu waktu Tuan yang sangat berharga. Tuan tentu tahu alasan saya ingin sekali ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status