Share

Celaka

Ciuman di malam itu, membuat Zane memikirkan ulang tentang hubungannya bersama Belle. Ia tak menampik jika perasaannya kini semakin larut ke dalam hubungan sementara ini. Namun, Zane butuh kepastian, ia tak ingin Belle hanya menjadikan dirinya sebagai pelipur lara yang bisa dibuang kapan saja dan dipungut seperlunya.

Sayangnya, setiap kali berpapasan di apartemen, Belle kembali memasang pembatas diantara Zane dan dirinya. Belle sering pulang larut malam dan berangkat ke kantor lebih siang, hanya demi menghindari suaminya. Hal itu tentu saja membuat Zane depresi sendiri. Bahkan kini, Belle menolak untuk datang ke club pasutri bahagia dengan seribu satu alasan.

Dua bulan berlalu tanpa kepastian, Zane akhirnya lelah sendiri. Nomornya di blokir, Zane bahkan tak bisa klarifikasi melalui pesan atau telepon. Ia akhirnya pasrah dan membiarkan hubungannya berjalan apa adanya. Gaji yang setiap bulan ia letakkan di depan pintu kamar Belle, entah diambil atau tidak, Zane tak peduli. Yang terpen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status