Share

87. Trigger

Gebrakan Juna di atas meja menciptakan guncangan keras bagai sebuah gempa, menumpahkan air minum dan saus-saus bumbu, membuat taplak putih cantik yang menutupi meja jadi kotor berantakan.

“J-jun ....” Mei menengadahkan wajah, memberanikan dirinya menatap Juna. Dan ketakutannya pun benar-benar terjadi, sorot mata Juna kini sama persis dengan sorot mata Tante Dilla yang ... muak kepadanya. Muak. Kepada. Mei.

Prang!

“J-jun ...!” Mei tak sanggup menahan air matanya yang membobol dengan cepat saat Juna membanting piring yang berisi ikannya yang masih utuh, hingga piring itu pecah berkeping-keping di lantai dan si ikan malang yang dibakar Juna dengan susah payah tadi mencelat dan teronggok sia-sia.

Mei menunduk, tak sanggup membalas tatapan Juna yang menyorot tajam penuh kemarahan padanya.

“Pengkhianat ...,” desis Juna sambil menarik taplak meja, membuat seluruh isinya tercecer ke lantai.

Mei menjerit dengan jantung dihentak kaget. Mei beringsut menjauhi meja, sambil menangis saat Jun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
juna kmu jahat banget sama Mei .padahal dia .juga g tau waktu kevin nyisain ikan bsgar gurame yg sdh g ada duri nya..dn juga kmu mei ngomong klo makan takut klo masi ada duri nya kmu trauma ..bukan nya g mau mkn yg d bakar juna ..
goodnovel comment avatar
Indah Aer Wahyuni
bikin ktagihaaaan.. duuuh.. siapin koin yg bnyk.. whekeke
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Terima kasih atas dukungannya sampai sejauh ini, Kak :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status