Share

Mulai Terbuka

"Kapan aku berkata begitu?" Tanya Sean berpura - pura polos.

"Meminta untuk melihat foto dan memanggilnyan Mama mertua, ya artinya apa yang aku lukis benar - benar seperti Mamamu kan.

"Aku akan menganggapnya sebagai pujian." Jawab Clara dengan senyj manis.

"Deg...deg..deg." Jantung Sean berdebar kencang.

"Muahhh...ummmhhhh...emmmmhhhhh." Sean mencium Clara secara tiba - tiba.

"Kenapa selalu tiba - tiba." Ucap Clara dalam hati terhanyut dalam ciuman Sean.

"Terimakasih." Sean melepas Ciumanya perlahan.

"He,em." Clara menjawab dengan malu.

"Dulu aku pergi belajar di luar negeri selama beberapa tahun, Mama tiba - tiba sakit, aku bahkan tidak bisa melihatnya utuk yang terakhir kali.." Sean menceritakan masa lalunya yang kelam.

" Saat aku pulang, rumah ini tidak sama lagi seperti dulu, semua yang berhubungan denganya sudah hilang, aku bahkan tidak memiliki fotonya." Tambah Sean dengan menahan air mata.

"Sean..." Clara merasa sedih mendengar Cerita Sean.

"Sekarang kamu sudah meiliki fotonya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status