Share

Bab 14

“Bantu apa? Panggil ambulans?” tanyanya dengan wajah cemas yang sangat kentara.

“Nggak usah lebai, Pak,” sergahku yang semakin kesal dengan kecemasannya yang berlebihan.

“Tapi kamu sakit Lea,”

“Apa Bapak nggak pernah lihat cewek kalo lagi siklus?”

“Maksudmu?”

“Iya, siklus sebulanan. Aku butuh kompres hangat, pereda nyeri dan pembalut. Bisa Bapak beliin di toko merah depan komplek?”

“Apa saja?” tanyanya lagi.

“Pereda nyeri, pembalut dengan sayap.”

“A–aku berangkat sekarang,” sahutnya cepat-cepat memakai kembali kaos oblong untuk menutupi kesempurnaan tubuhnya.

Aku beranjak dari ranjangku begitu Pak Jonathan keluar dari rumah. Kucari sebuah botol, lalu kuisi dengan air panas.

Rasanya begitu nyaman ketika benda hangat itu bersentuhan dengan perutku. Rasa nyeri itu sedikit berkurang karena kehangatan yang kurasakan.

“Ini semua yang kamu butuhkan.” Pak Jonathan meletakkan kantong belanjanya. Kantong belanja yang cukup besar itu justru membuatku merasa curiga.

Aku segera meraih kantong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chocoberry pie
aku usahain ya, soalnya aku lagi kena flu ... masih pusing-pusingnya
goodnovel comment avatar
etik supanti
update yg banyak donk kak nangung satu bab doang🥲
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status