Share

50. Permintaan Bu Lanie

“Apa maksudmu?”

“Lepaskan .. sakit!” Tari berusaha dengan sekuat tenaganya untuk menghindar dari pelukan Fajar yang terlalu kuat, membuat kulitnya menjadi merah.

“Katakan, katakan siapa ingin kamu goda?” bentak Fajar.

“Dengar jika kamu menyakiti, aku tidak akan segan-segan untuk berteriak!”

“Sekarang kamu yang harus dengarkan perkataan saya, Tari!”

“Saya tidak mau masalah ini terulang lagi, kamu kan bisa mengunci pintu kamar ini, atau kamu memang sengaja melakukan semua ini, agar saya mulai menyukai kamu, benarkan?”

“Satu hal yang perlu kamu ingat Tari, saya tidak suka dibantah dan kamu harus menjaga kehormatan di mana pun kamu berada!”

“Ingat itu!”

Fajar lalu beralih ke meja rias tempat ponselnya diletakkan di sana.

Dia lalu membuang muka kepada Tari dan pergi begitu saja dengan cara membanting pintu kamar.

Sontak membuat Tari terkejut dan tentu saja wanita itu semakin membencinya.

“Dasar Panda, dia membuatku lenganku sakit, awas saja nanti!”

“Lebih baik aku tidak mau ikut ke rumahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status