Share

58. Tertipu

“Apa maksud Mamah?” masih terpaku dengan tingkah Arumi yang membuat darahnya mulai mendidih.

“Sayang, kamu nggak dengar dengan apa yang Mamah bilang, tolong dong , kamu nggak mau kan di cap sebagai anak durhaka?”

‘’Kamu tahu semua teman-teman Mamah ini sudah membelinya, masa Mamah nggak sih, mau taruh muka Mamah ini jika tidak membeli perhiasan ini, betul nggak sih?" sindir Bu Arumi berbisik di telinga Tari.

Tari hanya tersenyum menanggapi permintaan Bu Arumi, dia pun memandang ke arah para ibu-ibu itu yang masih sibuk bersenda gurau dan memamerkan semua perhiasan itu.

“Bagaimana Jeng, jadi beli nggak, jangan mau kalah dong dengan kita?” sindir Bu Nina tersenyum.

Tari lalu menghampiri mereka di duduk oleh Bu Arumi dari belakang, wajahnya semringah dan berpikir kalau Tari akan mengabulkan permintaan dirinya.

“Lihat Nak Tari bagus-bagus kan, ini semua berlian mahal di toko mana pun belum ada loh, baru saya saja yang menjualkan kepada teman-teman dulu setelahnya baru deh ke toko per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status