Share

37. Masa Lalu Penuh Pengkhianatan

“Elu kan tahu Bang, gue melakukan semua ini hanya untuk Mami, tetapi jika Tari sendiri yang akan mengajukan perceraian tentu gue nggak dianggap sebagai biang masalah.”

“Lagian ya dia itu masih mencintai si Ammar anak manja itu, nggak mungkin juga dia suka sama elu, Bang!”

“Memang sih dia gadis yang susah ditaklukkan, hampir sama dulu seperti Almira, mendiang istri gue, Jar!”

“Elu tahu, jika gue bertemu Tari seakan-akan Almira itu hadir dalam bentuk Tari, elu tahu sendiri kan semua perangai yang ada di Tari itu hampir sama dengan Almira.”

“Jadi jika kalian memang akan bercerai, gue yang akan menggantikan posisi elu sebagai suami, gue berarti harus lebih berusaha, sudah waktunya Dimas mempunyai Ibu baru,” jelasnya dengan bersemangat.

“Gila ... aku saja belum menikah, eh dia sudah meminta Tari dengan terang-terangkan ke aku?”

“Belum ada yang menolak dengan ketampanan aku yang hakiki ini, masa Tari nggak klepek-klepek sama aku sih?”

“Hilang dong pamorku di mata Tari?”

“Ini nggak bisa di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status