Share

30. Kepanikan Tari

“Sayang kami pulang dulu."

“Assalamu’alaikum."

“Wa’alaikumsalam."

Setelah kepergian mereka tinggal Tari dan Dafa yang menjaga Lanie di ruang perawatan itu.

“Tar, kalau kamu ngantuk tidur saja di sofa biar aku yang jaga Mbak Lanie,” ucap Dafa menganjurkan Tari untuk beristirahat.

“Oh ya ke mana tadi si Bang Ammar kok nggak ada?” tanya Tari yang baru sadar tidak ada Ammar dari tadi.

“Oh itu tadi ada telepon dari temannya katanya ada latihan band gitu, jadi dia pulang duluan deh!” jelas Dafa.

“Hufh dasar tuh anak nggak peka banget sama keadaan!” gerutu Tari cemberut.

“Terlalu banget, sudah tahu aku sangat membutuhkannya tetapi dia malah lebih mementingkan band nya itu dari pada aku,” gerutunya kesal.

“Kan aku sudah bilang kamu tidak usah sama orang itu, dia itu nggak jelas, nggak peka gitu loh!”

“Bagaimana seandainya kamu mau melahirkan tiba-tiba dia mendapat panggilan buat manggung?”

“Otomatis kamu langsung ditinggal begitu saja, melahirkan seorang diri, kamu mau?” ledek Dafa sambil men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status