Share

76. Bingung

Setelah sampai rumah, Liona langsung memasuki kamarnya. Dia meletakkan tas yang sejak tadi dia bawa ke atas meja, lalu duduk di sisi kasur sambil merenung.

"Kapan ayah akan mengatakan jujur padaku jika aku adalah anak kandungnya?"

Liona menghela nafas pelan. Setiap di dekat Darwin dia selalu ingin bertanya, kenapa ayahnya harus berbohong padanya? Kenapa dia harus diakui anak adopsi? Apa sebenarnya yang membuat Darwin tega melakukan semua itu?

"Liona, kau sudah tidur?"

Liona menoleh, saat dia mendengar suara sang suami dari balik pintu kamarnya. Dia kemudian menyahut, "masuklah aku belum tidur."

Pintu kamar itu akhirnya terbuka, Sehan mulai menghampiri dan duduk di sisinya. Sesaat, dia memperhatikan wajah perempuan itu yang tampak lesu setelah pulang dari rumah ayahnya. Membuat Sehan khawatir.

"Apa yang kamu bicarakan pada ayahmu tadi?"

"Aku tau, kakek tidak mengidap demensia. Dia hanya diancam ibu agar tidak mau bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status