Share

37. Masih Ragu

Sehan tersenyum gemas saat melihat sang istri masih tertidur dengan nyenyak dengan berbalut selimut tebal di atas kasur.

Dia kemudian menghampiri sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk putih.

"Sudah pagi, apa kau tidak mau bangun?"

Tak ada jawaban. Tidur Liona masih begitu pulas. Sebenarnya Sehan tak tega membangunkan, tapi dia harus berpamitan sebelum berangkat kerja.

Handuk putih yang baru saja dia gunakan untuk mengeringkan rambut, kini Sehan sampirkan ke bahu kanannya. Dia kemudian membungkuk, mendekatkan wajahnya pada sang istri.

"Sayang, kau tidak mau bangun?"

Satu tetes air dari rambut Sehan yang masih basah jatuh mengenai kening Liona. Membuat perempuan itu terusik.

Sehan mengukir senyum menyapa saat Liona akhirnya membuka mata.

Menyadari Sehan tengah menatapnya dalam jarak dekat, wajah Liona kembali memerah menahan malu. Dia lalu menarik selimut tebalnya hingga menutupi setengah waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status