Share

156. Tiba-tiba Menghilang

Saat ini Darwin bersama Atharya, Sehan dan juga Liona berada di ruang kerja Darwin.

Setelah mendengar cerita dari Atharya, Darwin begitu sangat marah. Bahkan setelah Atharya mengatakan tentang penyebab kematian Nada.

"Liona," panggil Darwin membuat sang putri yang duduk di sampingnya menoleh. Darwin menunduk bersalah. "Maafkan ayah."

Liona mengangguk paham. Dia tau, hubungannya dan Darwin tidak mungkin akan serenggang itu jika bukan karena ulah Gretta.

"Ayah bodoh. Seharusnya ayah bisa mencari tahu lebih dulu penyebab kematian bundamu, bukannya langsung menyalahkanmu begitu saja. Maafkan Ayah Liona." Tangan Darwin mengepal erat. Dia terus menyalahkan kebodohannya ini. "Dulu ayah sempat tidak percaya bahwa kamu telah membunuh bundamu, karena ayah yakin anak sebaik dirimu tidak mungkin melakukan semua itu. Ayah menyesal Liona."

Liona mengangguk paham. Dia ingin menangis mendengar permintaan maaf dari Darwin, namun Liona berusaha menahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status