Share

164. Resah

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam. Suara pintu utama terbuka, membuat Liona yang sejak tadi duduk di ruang tengah dengan pikiran gelisahnya, tertegun.

"Sehan?"

Liona berdiri, menyambut kedatangan sang suami. Sebelumnya Liona sudah mengirimkan pesan pada laki-laki itu jika dirinya tadinya pulang diantarkan Darwin, jadi Sehan tak perlu menjemputnya di rumah Darwin.

Sehan lalu berjalan menghampiri sambil menghela nafas berat. Membuat Liona mulai menerka.

"Kamu tidak berhasil menemukan ibu?"

Sehan mengangguk lemah. "Entah di mana saat ini Gretta bersembunyi. Matt sudah memberitahuku tempat-tempat yang biasanya didatangi oleh Gretta, tapi kami sampai sekarang belum bisa menemukannya. Sepertinya Gretta sudah tau, jika saat ini aku sedang mencarinya."

Liona mengangguk paham. Dia juga tak bisa terus memaksa Sehan untuk segera menemukan keberadaan Gretta.

"Sehan, tidak perlu terbu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status