Share

120. Tidak Bisa Meninggalkan

Cukup lama Liona duduk di sofa ruang tengah, menunggu sang suami yang tadinya pamit keluar rumah untuk membelikannya obat. Kini akhirnya Sehan kembali juga.

Laki-laki itu meletakkan beberapa obat yang baru saja dia beli ke atas meja, lalu menuangkan air putih ke gelas untuk sang istri.

"Liona, aku harus ke perusahaan hari ini. Aku lupa jika aku memiliki jadwal untuk meeting. Tapi melihat kondisimu seperti ini, aku tiga tega untuk meninggalkanmu."

Liona tersenyum. Dia berusaha terlihat baik-baik saja walau tubuhnya benar-benar terasa lemas setelah memuntahkan semua isi perutnya barusan. Liona tak mau membuat Sehan terus khawatir dan justru mengorbankan pekerjaan demi dirinya.

"Pergilah Sehan, aku akan meminum obat ini. Dan pasti nanti kondisiku akan membaik dengan sendirinya. Lagi pula ini hanya penyakit lambung biasa, karena telat makan. Bukan penyakit yang parah."

Sehan menghela nafas berat. "Tapi kau tidak akan mungkin lekas membaik j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status