Share

124. Memanjangkan Sang Itri

Sehan menusuk potongan buah di atas piring dengan garpu di tangannya. Dia lalu menyodorkan ke depan mulut Liona, meminta Liona untuk melahapnya.

Namun Liona tak langsung melahap suapan dari Sehan, dia justru menatap laki-laki itu dengan ragu.

"Em, Sehan. Sepertinya aku bisa makan sendiri."

Sehan menghela nafas pelan, lalu kembali meletakkan garpu di tangannya ke atas piring yang ada di hadapannya.

Saat ini mereka ada di ruang makan. Awalnya Sehan ingin membawakan buah-buahan tersebut ke kamar, tapi karena Liona merasa dirinya bukan orang sakit yang harus diantarkan makanan ke kamar, Liona memilih makan di ruang makan saja.

"Kau tidak suka aku suapi?" tanya Sehan yang sedikit merasa kecewa. Padahal dia sudah berharap, selama Liona hamil perempuan itu harus manja padanya. Namun Sehan salah, sifat Liona sama sekali tidak berubah. Hamil ataupun tidak, perempuan itu sama saja bagi Sehan. "Aku kira perempuan hamil akan lebih manja dengan suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status