Share

Bab 16 : Brengsek!

Sekujur tubuh Arabella terasa pegal. Dibalik selimut dia masih meringkuk menghalanginya dari cahaya matahari yang lumayan silau. Matanya menyipit, merasa terganggu karena kilauan itu. Akhirnya, Ara bangun.

"Huh. Tulangku patah." Sembari memegangi belakang pinggangnya. "Apa aku sanggup bangun?"

"Ara."

Suara itu?

"Ya Tuhan! Gavin kau sedang apa?" Ara kaget saat melihat Gavin duduk di kursi dekat ranjangnya. Pria itu sudah rapi dengan pakaiannya. Sementara dirinya masih polos hanya ditutupi selimut tebal.

"Bajuku mana? Kau keluar dulu, aku harus ganti baju." Ara melilitkan selimut lalu turun dari ranjang. "Kenapa kau masih di sini!" sentaknya pada Gavin.

"Baiklah, aku akan keluar. Tapi setelah itu kita harus berbicara."

Gavin keluar dari kamar itu dengan raut dingin dan datar. Ara merasa heran, padahal yang terjadi semalam antara dia dan Gavin bukanlah mimpi,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status