Beranda / Romansa / Menikahi CEO (INDONESIA) / 92. Menebus Kesalahan

Share

92. Menebus Kesalahan

last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-14 10:39:07

Kaira belum sadar setelah pengobatan. Tapi, kondisinya berangsur-angsur membaik. Tuan Alrecha dan Nyonya Luna, akhirnya mengetahui kalau  keadaan sedang kacau saat ini. Keysana menemani Kaira sembari mengasuh Ziel.

       Rasya sibuk mengurus gugatan untuk Orthela dan Jay sekeluarga, mengurus pemakaman Grace karena keluarga Grace, semuanya sudah mengakhiri hidupnya sendiri.

"Grace, sejauh ini..." Jay terdiam dengan kedua matanya yang sembab. "Sejauh ini, aku tidak membencimu. Kau menunjukkan perubahan yang sangat besar. Sebagai rasa terima kasihku, aku akan merawat rumah terakhirmu," lanjutnya.

          Nyonya Luna mengusap-usap punggung Jay. Jay yang sedang bersimpuh menaburkan bunga di atas gundukan tanah yang masih basah, tangannya terus saja gemetar.

          Tuan Alrecha tidak banyak bicara. Ia cukup paham dengan perasaa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Lia Dharma Soesetyo
Lama bangeut ….....
goodnovel comment avatar
Ayi Barrnas
kapan update ???
goodnovel comment avatar
Fareez AkuMu
woi update lanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   93. Pergilah Bersamaku!

    Tiga hari Kaira menghilang. Orang yang paling tertekan dan hampir gila adalah Jay. Jay yang tidak pernah menggunakan kekuasaannya, sekarang menekan semua orang untuk mencari Kaira sampai Kaira ditemukan. Nyonya Luna membawa Ziel pergi. Ziel yang tidak tahu apa-apa, tidak boleh terkecoh dengan keadaan yang ada. Orthela tidak memiliki niatan buruk. Racun yang sudah masuk ke dalam tubuh Kaira adalah buatan dari orangnya. Meski sudah mendapatkan penawar, tapi masih ada satu penawaran lagi yang harus hati-hati dan perlahan disuntikan ke dalam tubuh Kaira."Ini di mana?" gumam Kaira. Kaira terbangun dari tidurnya yang cukup panjang. Kepalanya terasa berdenyut dan berkunang-kunang. Tempat itu sangat asing, apalagi seseorang yang menatapnya."Kau sudah sadar? Syukurlah. Aku bisa mengembalikanmu tanpa rasa bersalah," ucap Orthela."Kau!" pekik Kaira."Jangan terlalu banyak gerak dan bicar

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-04
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   94. Di mana Istriku?

    "Jangan mendekat!" teriak Kaira. Rasanya cukup mengerikan. Kaira menjadi ketakutan. Ia berusaha pergi meski cukup sulit, tapi Orthela sudah lebih dulu memegang kendali kursi rodanya."Kenapa kau tkut? Bukankah aku sudah cukup membuatmu tenang? Kau bahkan sudah melihat bagaimana aku sangat menyesal," kata Orthela. Ia bahkan tidak merubah ekspresinya. Tetap terlihat sangat menyedihkan."Pergi! Aku memiliki keluargaku sendiri, Orthela. Aku tidak akan pernah pergi denganmu. Tidak akan pernah!" teriak Kaira."Bagaimana kalau Ziel sudah bersamaku? Apa kau tetap akan menolakku?""Apa? Kau menyandera Ziel? Orthela, dia tidak tahu apapun. Ziel msih anak-anak." Pada dasarnya, Kaira bukan wanita yang pandai mengumpat atau berkata kasar. Ia hanya berteriak meluapkan emosinya dengan kata-kata yang masih tertata dengan lembut."Aku tahu kalau kau akan menolakku. Maafkan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-05
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   95. Keluarga Kecil (Tamat)

    Sebuah kesepakatan akhirnya terjalin setelah Jay dan Loreta saling berjabat tangan. Rasya bisa menghela napasnya sedikit lega membiarkan Tuannya itu pergi bersama Loreta.Perjanjian itu akan terpenuhi setelah Loreta mempertemukan Jay dan Kaira. Lalu, Jay melepaskan Orthela untuk kembali ke negara asalnya.Perseteruan sudah cukup membuat kacau. Loreta tidak ingin semuanya berlanjut semakin jauh karena banyak hal yang terbengkalai karena masalah yang tidak juga kunjung selesai.Loreta membawa Jay pergi ke tempat pemakaman. Pria tersebut menyipitkan matanya heran sembari melirik curiga ke arah Loreta.“Apa yang kau rencanakan dengan membawaku ke sini?” tanya Jay. Bariton suara yang tegas itu, membuat sekujur tubuh Loreta merinding.“Anda jangan salah paham, Tuan. Saya membawa Anda ke sini bukan tanpa sebab,” ujar Loreta.Dari pandangan yang cukup jauh, terlihat dua orang sedang menghadap ke salah satu makam yang tidak asing. Jay berlari tidak sabar ingin segera memeluk wanita yang be

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   1. Pernikahan

    LONDON..."Kaira, maaf! Aku tidak punya pilihan lain!" Kaira mengepalkan tangannya setelah menerima sebuah pesan singkat dari Keysana. Sebuah pernyataan yang menohok hatinya. Sebuah pesan, yang membuat sekujur tubuhnya seperti mati rasa. Di luar mobil yang di pakainya, sudah ada segerombolan orang-orang yang berpakaian sangat elit, berbaris rapi dan di tengah-tengah mereka, ada karpet merah yang di penuhi taburan bunga. Di ujung barisan, ada pria tampan yang memakai pakaian pengantin dengan sangat gagah. Pria itu adalah pengantin yang seharusnya menikah dengan Keysana, tapi keysana memilih pergi untuk mengejar mimpinya. Keysana mengorbankan masa depan Kaira demi keegoisan dirinya sendiri. Pria itu berjalan mendekat ke arah Kaira yang tak kunjung turun dari mobil setelah pintunya terbuka. Pria itu mengulurkan tangannya tapi Kaira yang masih bingung, hanya diam menatap wajah pria yan

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-15
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   2. Kantor!

    "Dengar-dengar, kantor kita di akusis sama perusahaan BOYA?""Benarkah?""Menurut rumor, hal itu benar. Hari ini Presdir baru akan datang sesuai jadwal yang aku tahu.""Di akusis? Presdir baru? Perusahaan Boya yang mendunia itu? Bagaimana ya orangnya? Apa akan lebih galak dari Farhan?" batin Kaira setelah mendengar celotehan dari teman sekantornya yang sedari tadi asyik ngegosip. Kaira kembali fokus dengan pekerjaannya yang bergaji tidak seberapa. Jay, sejak malam itu tidak pernah kembali ke rumah mereka yang sangat besar. Jay sudah 2 minggu hidup di luar rumah tanpa Kaira. Kaira memahami status mereka hanyalah berakting semata jadi Kaira tidak berharap lebih atau menginginkan hal yang akan mengecewakannya."Kaira, di panggil HRD!" seru Lily."Oke!" jawab Kaira. Kaira harus naik sa

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-20
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   3. Secret wife

    Direktur Winy sudah menghadap Jay. Kaira make up pada saat hari pernikahan, sehingga membuat Direktur Winy tidak mengenalinya. Saat di dalam kantor, Kaira hanya memakai lipstik tipis, dengan kacamata yang tak lepas dari wajahnya. Di mata Jay, wajah polos seperti itulah yang membuat Kaira menjadi semakin menarik. Jay duduk dengan tenang, melipat tangannya di dada, lalu menunggu Direktur Wini berbicara."Kamu kenapa diam saja?" tanya Jay."Saya menunggu Presdir menghukum saya," jawab Direktur Winy."Jadi dari tadi, aku menunggunya dan dia menungguku?" batin Jay."Apa kau tidak membaca pesanku dengan baik?""Baca, Presdir.""Lalu, kenapa bisa salah?" tanya Jay."Presdir baru menikah, dan sepertinya tertarik dengan Kaira. Apa seperti ini, dunia kelas atas?" batin Direktur Winy."Maaf Presdir, bagi saya, ukuran 10 cm

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-23
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   4. Ke Uwuan Pengantin Baru

    Kaira terbangun di tengah malam karena perutnya yang keroncongan. Kaira teringat, bahwa dirinya tidak makan malam. Tangannya meraba sesuatu yang keras, tubuhnya juga merasakan seperti memeluk sesuatu tapi bukan sebuah guling."Eh, apa gulingnya berubah menjadi batu?" gumam Kaira."Dia berfikir apa? Aku batu?" batin Jay yang terbangun karena tangan Kaira terus meraba dada bidangnya yang tidak mengenakan baju."Bisa hentikan sentuhan tanganmu itu? Aku tidak bisa menahannya lagi kalau terus merabaku," ucap Jay sembari menghentikan tangan Kaira yang terus bergerak merabanya."Kyaaaaa... Kamu siapa?"DUKKKKKKKK... Kaira lagi-lagi terkejut dan tidak sengaja menendang Jay hingga tergelinding ke atas lantai. Jay begitu kesal. Jay mengelus-elus pinggangnya yang di tendang sangat keras oleh Kaira."Sialan! Sudah mengganggu tidurku, membangunkan

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-24
  • Menikahi CEO (INDONESIA)   5. Mertua Terbaik

    Jay langsung menurunkan Kaira, setelah Tuan dan Nyonya Alrecha memergokinya tengah memaksa Kaira untuk melakukan hal yang tidak senonoh di meja makan. Kaira tidak tahu harus bicara apa. Jay yang melihat Kaira seperti takut, menggenggam erat tangan Kaira. Ketegangan dari suasana mulai mencair, saat Nyonya Luna mengusap lembut kepala Kaira."Kai, kalau anak ini memaksamu lagi, tendang saja!" ucap Nyonya Luna dengan pedas."Anak Mama sebenarnya siapa sih? Aku atau dia?" kesal Jay."Kaira itu baik, nurut. Kalau kamu? Buat Mama selalu pusing," jawan Nyonya Luna."Kai, sini!" pinta Tuan Alrecha dengan memberikan kode sebuah lambaian tangan. Kaira menyelinap pergi, mengikuti langkah Tuan Alrecha. Nyonya Luna dan Jay, masih melanjutkan perseteruan mereka."Mama, dia itu istriku!" seru Jay saat Nyonya Luna melarangnya untu

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-25

Bab terbaru

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   95. Keluarga Kecil (Tamat)

    Sebuah kesepakatan akhirnya terjalin setelah Jay dan Loreta saling berjabat tangan. Rasya bisa menghela napasnya sedikit lega membiarkan Tuannya itu pergi bersama Loreta.Perjanjian itu akan terpenuhi setelah Loreta mempertemukan Jay dan Kaira. Lalu, Jay melepaskan Orthela untuk kembali ke negara asalnya.Perseteruan sudah cukup membuat kacau. Loreta tidak ingin semuanya berlanjut semakin jauh karena banyak hal yang terbengkalai karena masalah yang tidak juga kunjung selesai.Loreta membawa Jay pergi ke tempat pemakaman. Pria tersebut menyipitkan matanya heran sembari melirik curiga ke arah Loreta.“Apa yang kau rencanakan dengan membawaku ke sini?” tanya Jay. Bariton suara yang tegas itu, membuat sekujur tubuh Loreta merinding.“Anda jangan salah paham, Tuan. Saya membawa Anda ke sini bukan tanpa sebab,” ujar Loreta.Dari pandangan yang cukup jauh, terlihat dua orang sedang menghadap ke salah satu makam yang tidak asing. Jay berlari tidak sabar ingin segera memeluk wanita yang be

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   94. Di mana Istriku?

    "Jangan mendekat!" teriak Kaira. Rasanya cukup mengerikan. Kaira menjadi ketakutan. Ia berusaha pergi meski cukup sulit, tapi Orthela sudah lebih dulu memegang kendali kursi rodanya."Kenapa kau tkut? Bukankah aku sudah cukup membuatmu tenang? Kau bahkan sudah melihat bagaimana aku sangat menyesal," kata Orthela. Ia bahkan tidak merubah ekspresinya. Tetap terlihat sangat menyedihkan."Pergi! Aku memiliki keluargaku sendiri, Orthela. Aku tidak akan pernah pergi denganmu. Tidak akan pernah!" teriak Kaira."Bagaimana kalau Ziel sudah bersamaku? Apa kau tetap akan menolakku?""Apa? Kau menyandera Ziel? Orthela, dia tidak tahu apapun. Ziel msih anak-anak." Pada dasarnya, Kaira bukan wanita yang pandai mengumpat atau berkata kasar. Ia hanya berteriak meluapkan emosinya dengan kata-kata yang masih tertata dengan lembut."Aku tahu kalau kau akan menolakku. Maafkan

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   93. Pergilah Bersamaku!

    Tiga hari Kaira menghilang. Orang yang paling tertekan dan hampir gila adalah Jay. Jay yang tidak pernah menggunakan kekuasaannya, sekarang menekan semua orang untuk mencari Kaira sampai Kaira ditemukan. Nyonya Luna membawa Ziel pergi. Ziel yang tidak tahu apa-apa, tidak boleh terkecoh dengan keadaan yang ada. Orthela tidak memiliki niatan buruk. Racun yang sudah masuk ke dalam tubuh Kaira adalah buatan dari orangnya. Meski sudah mendapatkan penawar, tapi masih ada satu penawaran lagi yang harus hati-hati dan perlahan disuntikan ke dalam tubuh Kaira."Ini di mana?" gumam Kaira. Kaira terbangun dari tidurnya yang cukup panjang. Kepalanya terasa berdenyut dan berkunang-kunang. Tempat itu sangat asing, apalagi seseorang yang menatapnya."Kau sudah sadar? Syukurlah. Aku bisa mengembalikanmu tanpa rasa bersalah," ucap Orthela."Kau!" pekik Kaira."Jangan terlalu banyak gerak dan bicar

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   92. Menebus Kesalahan

    Kaira belum sadar setelah pengobatan. Tapi, kondisinya berangsur-angsur membaik. Tuan Alrecha dan Nyonya Luna, akhirnya mengetahui kalau keadaan sedang kacau saat ini. Keysana menemani Kaira sembari mengasuh Ziel. Rasya sibuk mengurus gugatan untuk Orthela dan Jay sekeluarga, mengurus pemakaman Grace karena keluarga Grace, semuanya sudah mengakhiri hidupnya sendiri."Grace, sejauh ini..." Jay terdiam dengan kedua matanya yang sembab. "Sejauh ini, aku tidak membencimu. Kau menunjukkan perubahan yang sangat besar. Sebagai rasa terima kasihku, aku akan merawat rumah terakhirmu," lanjutnya. Nyonya Luna mengusap-usap punggung Jay. Jay yang sedang bersimpuh menaburkan bunga di atas gundukan tanah yang masih basah, tangannya terus saja gemetar. Tuan Alrecha tidak banyak bicara. Ia cukup paham dengan perasaa

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   91. Kematian

    Jay masuk ke dalam rumah Orthela. Dia menggendong Grace yang sudah tiada. Tidak hanya itu, Paul yang datang berniat membawa Grace tapi dia malah menjadi sasaran utama kemarahan Jay. Jay menarik kerah kemeja yang Paul kenakan. Jay sudah membuat wajah dan tubuh Paul memar, terluka, berdarah, kesakitan, merintih dan memohon.Srek! Srek! Srek! Suara tubuh Paul yang diseret paksa membuat Delon, Orthela dan Loreta terperanjat kaget. Mata mereka terbelalak lebar. Lantai yang Jay lewati, dibanjiri oleh darah yang mengalir dari Paul dan juga Grace. Wajah Jay suram. Sorot matanya begitu tajam. Delon menelan salivanya karena baru kali ini dia melihat ekspresi iblis dari aura Jay. Jay yang ia kenal sebagai suami yang sangat lembut dan hangat tapi kali ini, ekspresinya begitu kejam.“Menarik!” ujar Jay

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   90. Penyesalan

    “Key, Rasya, aku titip Kaira dan Ziel,” ujar Jay.“Kau mau ke mana? Bukankah pengobatan Kaira hampir selesai?” tanya Keysana.“Ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Setelah kembali nanti, aku sendiri yang akan menjelaskannya pada Kaira.” Rasya hanya diam saja. Jay meminta Rasya supaya tetap berada di rumah sakit untuk menjaga situasi di sana. Jay menggenggam erat surat dari Grace yang di dalamnya ternyata ada chip milik Orthela. Jay berfikir kalau ia tidak bisa sepenuhnya lepas tangan dalam masalah ini dan menyerahkannya pada Delon. Kenangan pahit Delon, tragedi, trauma, masih membekas jelas. Jay tidak ingin malah Delon yang terseret lebih dalam lagi. Langkah dan tindakan Jay cepat. Ia berharap kedatangannya jauh lebih dulu dibandingkan Delon di kediaman Orthela.“Delon, aku ber

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   89. Pengorbanan 2

    Brak!“Akh! Uhuk... Uhuk... Uhuk...” Grace memegang perutnya yang ditendang Orthela. Dari mulutnya, keluar darah segar karena ia tempental dan menabrak sisi meja.Plak! Plak! Ortela menarik rambut Grace. Ia menamparnya berkali-kali. Tapi tidak ada rintihan sakit atau permohonan untuk sekedar meminta ampun.“Meski kau sudah menghilangkan semua jejak, apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau sudah mengambilnya untuk sample?” gertak Orthela tanpa melepaskan rambut Grace.“Hahahaha... Aku juga sudah tahu akan berakhir seperti ini.”“Aku melepaskanmu, bukankah seharusnya kau membalas budi padaku?” Mata Orthela mendelik, menatap tajam seakan-akan ia akan menelan Grace hidup-hidup. Grace tidak merasa takut karena sejak awal, dia sudah siap.“Apa ini yang kau sebut sebagai kebebasan?&rd

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   88. Pengorbanan

    Jay dihubungi oleh rumah sakit untuk segera datang. Ia langsung bergegas, padahal ia baru saja menemukan cara untuk menemukan penawarnya. Hanya saja, Jay lebih mementingkan untuk datang dan mendengarkan apa ucapan Dr. Crombe.“Dokter sudah menunggumu,” ucap Keysana.“Aku langsung ke sana.” Jay langsung berlari dan menuju ruang Dr. Crombe. Ternyata tidak hanya ada Dr. Crombe saja, tapi ada Dr. Sansan.“Anda sudah datang, Tuan. Silahkan duduk!” pinta Dr. Crombe.“Apa ada sesuatu yang—““Anda tenang dulu. Silahkan Anda minum terlebih dahulu.” Dr. Sansan menenangkan Jay yang sangat gelisah. Di atas meja sudah ada sebuah obat. Jay tidak mengetahui obat apa itu. Ia tidak bisa berfikir jernih. Mungkin karena ia belum siap menerima apa yang akan ia dengar.“Se

  • Menikahi CEO (INDONESIA)   87. Orthela dan Rencananya

    Grace kembali ke rumah Orthela. Alamat yang sudah Loreta berikan untuknya. Grace datang tanpa persiapan. Ia hanya datang dengan keyakinan sesuai alur yang akan Tuhan takdirkan.“Grace, bukankah ada satu minggu untukmu bebas?” tanya Loreta.“Tidak ada yang ingin aku nikmati,” jawab Grace. Tidak ada siapapun di rumah. Loreta, Paul dan juga Orthela pergi. Grace belum diberi tugas olehnya. Kesempatan bagi Grace untuk menemukan obat penawar. Ia tidak peduli kalau dirinya sedang dalam pengawasan atau Orthela sudah memasang jebakan.Tap... Tap... Tap... Kakinya melangkah cepat memasuki kamar Paul. Sebelum masuk ke dalam neraka, Grace sudah mengetahui keahlian setiap penghuninya. Di dalam kamar paul, Grace mulai mencari formula untuk menetralkan racun yang ada ditubuh Kaira. Grace men

DMCA.com Protection Status