Share

Tanggung Jawab

Menyadari kedatanganku, pria itu menoleh ke arahku yang tertegun di pintu. Mimpi apa aku semalam sebenarnya dalam tidur yang tidak disengaja. Pertama aku terlambat datang ke kantor lalu yang kedua bertemu dengan mertua yang agak psikopat.

“Pagi, Menantu!” sapanya sembari menyeringai. Tatapan matanya itu bak seekor serigala yang siap menerkam mangsa.

“Se-selamat pagi, Pak Presdir!” balasku takut-takut tetapi mencoba tenang.

“Presdir? Panggil saya Papa!” pintanya.

“Maaf, karena Manajer Erika menerapkan aturan untuk memanggilnya dengan sapaan Manajer Erika di ranah profesional, jadi saya juga menerapkannya pada Anda,” kilahku.

“Bagus. Tolong tutup pintu itu!” perintahnya.

    Aku menuruti kemauannya, setelah pintu tertutup aku masih mematung di dekat pintu.

“Kenapa malah melamun di situ? Mendekatlah!” perintahnya sekali lagi.

   Kedua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wisnu Romansyah
jdi cowo ko kya banci lembek..gk tegas.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status