Share

13. Pertengkaran

Kaivan baru saja melangkah di anak tangga menuju kamar Arawinda sore itu. Tubuhnya lelah karena banyak hal yang harus ia kerjakan. Dari rapat ke rapat, dari dokumen ke dokumen dari pembahasan ke pembahasan. Banyak sekali urusan yang ada di tangannya sebagai pemimpin saat ini. Apalagi pemilik asli hotel, Rajendra sudah tutup usia. Sekarang semua beban seolah tersimpan di pundaknya.

Sesaat kala tangan besar Kaivan menekan daun pintu dan mendorong barang tersebut, Arawinda ternyata sudah menyambutnya.

Kening Kaivan sedikit mengernyit mendapati baju yang dikenakan Arawinda saat itu.

Gaun hitam malam yang cukup terbuka. Memamerkan tubuh atas dan paha Arawinda.

Ada apa lagi sekarang?

Entah kenapa yang jelas, perasaan Kaivan hari itu sungguh tidak nyaman.

"Apa yang mau kamu lakukan Arawinda?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Arawinda pun tersenyum mengejek. "Situasinya terbalik, Kaivan. Seharusnya saya yang bertanya, apa yang sebenarnya mau kamu lakukan? Apa yang kamu mau dari dalam diri saya?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status