Share

Bab 43a

Pov SEKAR

Nyawaku belum seutuhnya terkumpul saat Mas Gilang mengguncang-guncang bahuku. Apalagi saat dia tiba-tiba melempar ponsel itu tepat di depanku sambil menanyakan sesuatu yang tak aku mengerti.

Ya Salaam. Ada apa ini? Dia menyebut-nyebut nama Kak Arfan?

Segera kuraih ponsel yang tergeletak di depanku. Meski sebenarnya aku malas. Rasa kantuk mengalahkanku. Tapi, dari pada lelaki di depanku semakin meradang, terpaksa kuusap juga layar ponsel itu.

Mataku melebar saat melihat percakapan yang sudah terbuka. Tampaknya Mas Gilang telah membukanya. Ternyata masalahnya adalah Kak Arfan mengirimkan pesan menanyakan kabarku, karena aku memang menghindarinya.

Sudah seminggu aku pulang dan pergi ke kantor tidak naik kereta lagi. Tapi, aku memilih bersama Mas Gilang. Dan memang inilah caraku menghindar darinya, agar tidak terjadi salah paham. Salah paham antara aku, dia dan Mas Gilang.

Aku hanya bisa menghembuskan nafas kasar. Menyusun kalimat diotakku, agar jawaban yang kuberikan t
ET. Widyastuti

Makasih buat teman-teman pembaca yang masih berkenan mengikuti cerita ini. Kasih ulasan bintang 5 dan bagi GEM-nya ya, agar aku makin bersemangat untuk update. Mampir juga ke ceritaku yang lain. Klik profilku, ada banyak cerita di sana. BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA adalah best seller dari ceritaku. Makasih semuanya...

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kimberlin Tan
thor upnya yg banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status