Share

Bab 36

"Lho, kenapa dibongkar, Fi? Bukannya mau dikirim lewat ekspedisi?" tanya Mama yang baru saja datang.

Melihatku dan Mas Raffi yang sedang mengeluarkan barang-barang dari dalam dus, Mama langsung duduk di sebelahku.

"Mau dipindahin ke kardus yang lebih besar, Ma. Biar disatuin."

Mama mengangguk seraya membulatkan mulut mendengar jawaban dari putranya.

"Ra, Raya gak marah kan, sama Mama? Raya, tidak benci kan, sama Mama?"

Aku yang tengah memegang mukena yang waktu itu kami beli, beralih memegang tangan Mama.

"Tidak, Ma. Raya, cuma sedih aja melihat Ibu mendapatkan tuduhan itu. Tapi, sekarang Raya sudah sedikit tenang. Karena Raya bisa membuktikan kalau Ibu, memang benar-benar difitnah. Raya, tahu siapa orang di balik kekacauan pagi tadi."

"Benarkah? Siapa?" tanya Mama. Mas Raffi yang tengah memasukkan barang untuk Ibu, seketika melihat ke arahku.

"Ada lah. Nanti juga Mama dan Mas Raffi akan tahu," tuturku seraya tersenyum.

Hanya helaan napas yang kudengar dari Mama. Ia tidak kembali b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status