Share

Bab 35

"Keluarin semua isi dari dua kardus itu, lalu Bibi cari kardus yang lebih besar, nanti kita satuin. Biar lebih simpel aja, takutnya nanti kepisah," tuturku menjelaskan.

Padahal, bukan itu alasan sebenarnya. Aku hanya ingin membuktikan, jika Ibu tidak mungkin mencuri. Agar Mama pun bisa percaya, bukan hanya memaafkan karena ada aku di sini.

Bi Marni mengangguk paham. Ia pamit pergi ke warung terdekat, untuk membeli kardus yang lebih besar.

Ponsel Mas Raffi berdering. Mas Raffi memperlihatkan nama yang tertera pada layar ponselnya padaku. Nama Bayu, yang kubaca. Aku mengangguk, memberikan isyarat pada Mas Raffi untuk mengangkatnya.

"Sebentar, ya?" ucap Mas Raffi seraya mengecup pucuk kepalaku.

Aku membereskan piring kotor dan menyimpannya di wastafel. Kemudian, mengambil buah apel dari kulkas, dan mengupasnya. Memotong kecil-kecil, untuk aku nikmati bersama Mas Raffi.

"Ateee, Cici mau itu!"

Seorang gadis kecil menghampiriku dan menunjuk pada apel yang sedang aku potong. Dia Citra, anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status