Share

Nomor Damian tidak Aktif

Keesokan harinya ….

“Indi? Indiraaa?” Manda menggoyang-goyangkan bahu Indi karena sedari tadi tampak melamun dan tidak tahu apa yang tengah dia lamunkan.

Sedikit terperanjat, perempuan itu menoleh kepada Manda. “Heuuh?” tanyanya dengan pelan.

“Elo kenapa? Dari tadi kayaknya melamun terus. Ada apa, Indi?” tanya Manda dengan pelan. “Kak Moses sama Kak Novia udah mau sampai. Bajunya ada di kamar, kan?”

Indi menganggukkan kepalanya. “Iya. Ada di kamar.”

“Elo kenapa gue tanya.” Manda kembali bertanya mengenai Indi.

Indi menghela napas kasar lalu menggeleng pelan. “Nggak ada. Cuma lemes aja.”

“Lemes kenapa sih? Belum sarapan? Indi, cerita sama gue. Jangan kayak Rhea ngapa sih, lo!”

Indi tersenyum tipis kemudian menghela napasnya dengan pelan. “Dua hari yang lalu gue coba tes kehamilan pakai tespack. Ternyata garis satu. Dan Damian nemuin tespack itu di tempat sampah. Nggak tahu ngapain juga dia ngorek-ngorek sampah. Dia marah sama gue.”

“Yaa elo juga aneh, Indi. Elo kan tahu kalau Damian ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status