Share

Ucapan Menohok Indi pada Damian

Damian kembali menahan tangan Indi karena takut akan ucapannya tadi.

“Oke! Kita main sekarang. Asal jangan pergi.” Damian mengalah. Ia kemudian mengabulkan permintaan Indi yang sedang ingin dimanja.

“Nggak perlu!” ucapnya lalu menghempas tangan Damian dengan kasar dan keluar dari kamarnya. Melangkahkan kakinya dengan lebar menuju pintu utama.

“Indi … tunggu!” Damian menghentikan langkahnya sembari memegang kepalanya yang terasa sakit seperti jarum yang tengah menusuk-nusuknya. “Aaahhh!” keluhnya sembari meremas rambutnya itu.

Tidak bisa mengejar Indi yang sudah keluar dari rumah itu, Damian hanya bisa terduduk lemas di ambang pintu kamarnya.

“Tuan Damian!” Bi Sumi menghampiri Damian yang tengah merasakan nyeri di kepalanya. “Tuan, Tuan kenapa? Mari, saya bantu.” Perempuan paruh baya itu membantu Damian bangun dari duduknya lalu membawanya ke dalam kamar.

“Lho. Non Indi-nya ke mana?” Bi Sumi mengedarkan matanya mencari keberadaan Indi.

Damian hanya diam. Hanya bisa menelan salivanya de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status