Share

Ucapan Konyol Damian

“Damian! Kalau masih menolak—“

Belum Indi menyelesaikan ucapannya, Damian sudah menyambar bibirnya. Mencium bibir perempuan itu dengan penuh bahkan kini tangannya sudah mengangkat baju yang dikenakan oleh istrinya itu.

Terbit senyum bahagia di bibir perempuan itu lalu membalas tautan yang dilakukan oleh Damian kepadanya. Melingkarkan tangannya di leher Damian dan menggoyang lidahnya bersama Damian yang sudah sangat ia rindukan itu.

“Euumhh ….” Satu lenguhan lolos di bibir Indi.

Damian menghentikan ciumannya itu lalu menatap Indi dengan tatapan lembutnya. “I love you. Jangan marah-marah lagi, yaa. Karena kamu ngambek, kepalaku makin pusing.”

Indi lantas menyunggingkan bibirnya. “Kamu sendiri yang udah bikin aku ngambek. Nggak usah bikin yang aneh-aneh lagi, Damian!”

“Iya, Sayang. Aku mau mengatakan hal yang semoga kamu paham.”

Indi menaikkan alisnya sebelah. “Apa itu?” tanyanya pelan.

Damia menarik napasnya dengan panjang lalu menatap Indi. “Jangan lama-lama, ya. Aku takut nanti kepala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status