Share

Lebih Baik Kita Pisah saja!

Satu minggu berlalu ....

Waktu sudah menunjuk angka delapan malam dan Indi masih berada di butik bahkan belum berniat ingin pulang.

“Indi?” panggil Manda lalu menghampiri Indi.

“Heung? Mau pulang? Ya udah pulang aja duluan, Nda. Gue masih pengen di sini. Banyak kerjaan yang belum gue selesaikan.”

Manda menghela napasnya. “Indi. Udah seminggu ini elo pulang larut terus. Ngejar apaan sih, lo? Dan tiap hari juga Damian nungguin elo pulang. Parahnya, elo malah nggak pulang.”

Indi menatap Manda yang tengah berdiri di depannya itu. “Biar Damian tahu, kalau gue juga bisa punya kesibukan. Dia pikir gue begini karena apa? Karena dia sendiri yang milih untuk menyibukkan diri sama kerjaannya. Bahkan manjain gue aja nggak ada.”

Indi menyunggingkan bibirnya lalu kembali mendesain baju-baju yang akan dia jual kembali di situs web. Setidaknya ia memiliki kesibukan sembari menunggu Damian meminta maaf kembali padanya. Merasa bila dia butuh Indi, bukan hanya kerjaan saja yang harus dia utamakan.

Manda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status