Share

Lusuh

Bu Fatma melepas pelukannya dan menatap putrinya itu. "Siapa yang melamar kamu Suly?"

Menerima pertanyaan dari Ibunya. Suly terdiam dan menggigit bibir bawahnya, dia bingung. Apa Ibunya bisa menerima dan mengerti, bila dia menceritakan siapa yang akan menikahi dirinya.

"Kenapa kau diam Suly?" desak Bu Fatma kembali, menatap putrinya sangat lekat. Penasaran siapa yang telah bersedia menikahi Suly.

"Tu-tuan Ikbal. Bu." Suly menggigit bibir bawahnya.

"Apa? Tuan Ikbal itu! yang besan kita, ayah nya Nak Yusuf?" bu Fatma sangat terkejut mendengarnya. Dia mengusap dadanya yang terasa sesak.

"Bu. Tidak apa-apa, kan?" Suly khawatir takut Ibunya ke napa-napa.

"Kamu serius Suly, dia besan kita dan juga punya istri yang begitu baik. Apa kau tega menyakiti sesama wanita?" ungkap bu Fatma suaranya begitu lirih, hatinya terasa nyeri. Air mata berjatuhan di pipi yang sudah keriput itu, tak bisa lagi di bendung.

"Sebenarnya saya juga gak tega Bu, tapi ... apa harus selamanya saya begini? jadi perawan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status