Share

Tidak kenal

Jantungnya Citra langsung berdebar-debar ikut cemas gimana kalau ketauan? hati Citra jadi semakin gusar. Lalu berdiri membereskan bekas makan, dibersihkan nya.

"Huuh ... jantung ku, berhenti dong berdebarnya! jangan biarkan aku gugup gini, tenang ... harus tenang!" berkali-kali menarik nafas dalam-dalam kemudian dihembuskan dengan panjang.

"Maaf bu! Citra menutupi kesalahan keluarga Citra," gumamnya dalam hati.

Kemudian Citra menghampiri Yusuf yang duduk bersama orang tuanya. "Maaf Abang. Bisa pulang sekarang?"

Yusuf menoleh Citra. "Boleh, kita pulang sekarang. Bu. Ayah, kamu pulang dulu?"

"Kenapa harus buru-buru sih, Bang? Ibu masih kangen juga, kenapa gak nanti siang pulangnya!" Habibah sedikit kecewa.

"Lain kali Citra akan main ke sini lagi. Bu!" memeluk bu Habibah.

"Besok-besok Ibu mau main ke tempat kalian ya, boleh ya?" rajuk Habibah.

"Boleh lah. Bu ... main saja. Citra juga gak ke mana-mana, cuma! aku larang bekerja biar fokus ngurus rumah dan aku juga," sahut Yusuf. Citra menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status