Share

Hesteris

Citra semakin ketakutan, tangannya menggenggam pergelangan Yusuf sangat erat dan bergetar. Keringat dingin pun membasahi kedua telapak tangannya.

Yusuf pun kaget mendengar omongan orang itu yang ia pikir ngelantur! tangan sebelah masih memegangi perutnya yang terasa sakit, perih dan mual.

"Jangan kurang ajar kamu," mata Yusuf melotot sempurna.

"Abang! gimana ini?" bisik Citra dari balik punggung Yusuf. "Aku takut."

"Aku gak tau! dan tau siapa mereka, kok tiba-tiba menyerang Abang." Yusuf menggeleng dan tetap meringis.

"Terus gimana dong?" wajah Citra semakin pucat ketakutan.

"Ha ... ha ... ha ... boleh dong ... saya pinjam istrimu yang cantik ini?" orang yang berbaju hitam itu semakin mendekat jarinya berniat mencolek dagu Citra.

Namun di tepis oleh tangan Yusuf. "Anda jangan macam-macam sama istri saya," menatap gak suka.

"Eeh ... berani juga dia? Hebat!" menepuk-nepuk tangannya.

"Mana jalan ini sepi banget, boro-boro ada yang nolong kita," rajuk Citra semakin cemas.

Yusuf berpikir ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status