Home / Romansa / Menikah Paksaan / Bagai perangko

Share

Bagai perangko

Setelah orang itu tiada! mereka berdua melanjutkan kemesraannya yang tadi tertunda. "Sayang?" panggil Suly yang berada dalam pelukan Ikbal.

"Hem ..." sahut Ikbal sambil membelai rambut Suly.

"Seandainya saja ... satu waktu nanti aku hamil gimana?" tanya Suly.

"Gimana ... apanya?" Ikbal balik bertanya.

"Iya, kalau aku hamil nanti gimana?" mengulang pertanyaan semula.

"Ya ... gak gimana-gimana sayang! bagus lah, jadi Yusuf punya adik doong." Jawabnya Ikbal dengan ringannya.

"Tapi ... aku, kan cuma istri siri buka--"

"Shutttth ....emangnya kamu pikir! saya tidak akan bertanggung jawab gitu? tidak sayang. Aku akan bertanggung jawab." Ikbal meyakinkan.

Suly mendongak. "Iya, kah?" mengernyitkan keningnya. Baginya dia hanyalah istri siri! yang tidak berhak akan suaminya.

"Kenapa nampak sedih sayang ... senyum dong! jangan di tekuk gitu mukanya," ujar Ikbal menjepit dagu Suly gemas, lalu menyatukan kembali bibir mereka mereguk mainannya bibir keduanya.

Setelah beberapa saat, pagutan pun terlep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status