Share

Tiga Puluh Tujuh

Bagas focus di depan laptop menyelesaikan pekerjaannya. Seseorang masuk ruangan tanpa mengetuk. Siapa lagi yang berani seperti itu di perusahaan kalau bukan Bayu.

Pria itu masuk membawa beberapa map di tangannya.

" Pagi Bro, bagaimana harimu? bahagia atau malah ngenes?. Kalau dari pengamatan mata elang Bayu yang tampan ini, loo sedang dalam kondisi paling ngenes... haa.. haaa.... haaa"

" Diam, dan bantu selesaikan kerjaan" Bagas tidak menoleh sedikitpun. air muka nya benar benar mengerikan pagi ini. Bayu sampai tertawa terpingkal pingkal.

" Eh broo, bagaimana dengan istri loo semalam? apa yang terjadi". Bayu penasaran dengan apa yang terjadi dengan sahabatnya ini.

" Ruwet apalagi ada Maya, dobel masalah. loo kalo gak bisa bantu mending diam".

" Ok... kalem broo, semoga lekas beres dah masalah loo".

" Bayu, loo mau bantu gua? " Akhirnya Bagas menatap wajah Bayu dengan wajah yang memohon pertolongan.

" Kok gua? harus apa gua kan itu masalah rumah tangga loo"

" Bisa"

" Apaan?" Walaup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status