Share

Tiga puluh sembilan

"Baiklah.....Maya adalah wanita terhormat. aku tidak boleh kalah dengan gadis biasa. aku tidak akan histeris dan menangis. Mulai sekarang aku akan berjuang dengan adil. Jika merujuk dari ceritamu tadi. berarti kalian masih belum memiliki hubungan yang serius ya kan?". Maya berusaha berpikir positif. sambil menghembuskan napas nya, ia berusaha membuat dirinya sendiri tenang.

" Benar nona, kami baru bertemu setelah kak Diana meninggal lalu dinikahkan oleh orang tua kami"

Maya mengeratkan kepalan tangannya. Hanya di mulut saja ia berkata kuat dan tidak kalah. Namun kenyataannya Dinara sudah 1 langkah di depan dirinya.

" Baiklah semua, biarkan nona Maya istirahat di kamar tamu".

Semua orang yang ada di ruang keluarga tersebut mengangguk.

Mbok Sum tadi sempat dikirimi pesan oleh Bagas agar membuat Maya tenang dan menjaga emosinya agar jangan sampai ia histeris. Dinara yang diberitahu mbok Sum mengerti. Dan iapun memerintahkan semua orang untuk bersabar menghadapi nona Maya.

" Kita tung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status