Share

72

Akhirnya kedua pasang mata bertemu di depan pintu masuk kantin perusahaan. Dinara akan keluar sedang Bagas kearah mau masuk kantin. Keduanya saling berpandangan tanpa mengucapkan kata kata, beberapa pasang mata memperhatikan keduanya. seperti de javu kejadian awal pertama Dinara bekerja di sini sebelum mengetahui pemilik perusahaan adalah Bagas sang suami.

" Permisi pak, ijinkan saya lewat" Dinara memutus pandangan dan memulai menyapa ia bersikap formal di depan semua rekan kerjanya. Seketika aura wajah Bagas berubah suram, ia tidak menyukainya, Dinara yang menjaga jarak dengan dirinya lagi.

Bagas melihat sekeliling ia mendapati para karyawan memperhatikan mereka berdua. Ia geram.

" Kalian semua, lakukan urusan masing masing, jangan terlalu kepo" Ia berteriak sampai terdengar ke seluruh penjuru kantin. Dinara juga ikut kaget, ia takut dengan Bagas yang tegas. Dalam hati ia memohon agar Bagas tidak marah dan berhenti salah paham.

" Aku sudah tau apa yang kalian pikirkan. Semua itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status