Share

47

Ting

Suara pintu lift menuju lantai atas gedung perkantoran ini berbunyi. Pintu terbuka. Semua karyawan berebut masuk, Dinara pun ikut bersiap masuk, namun ia terdorong lagi keluar.

" Maaf mbak Rara, kami yang duluan antri jadi mbak nunggu lagi yaa" Boy spontan berbicara dengan sangat keras membuat semua orang menoleh kepada mereka berdua, tak terkecuali si Bagas yang masih setia berdiri di depan pintu lift khusus Direktur. Kenapa dia belum beranjak dari tadi, karena ia mengawasi tingkah polah para bawahannya secara langsung. mereka yang sedang diawasi langsung kicep dan diam.

" Tapi.... " Dinara memelas

" Maaf mbak.., sampai ketemu lagi nanti"

" Yaaak tunggu ... " Tangan dinara hampir meraih pintu namun Naya menahannya. Gadis kecil itu menarik baju Dinara.

" Ma, kenapa tidak lewat lift sebelah itu kan tidak antri". Naya mulai berbicara dengan polosnya. Ia menunjuk lift Direktur.

" Naya, tidak boleh itu lift khusus untuk para pemilik gedung ini" Dinara jongkok mensejajarkan tinggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status