Share

4

"Kenapa anda tidak mengatakan yang sebenarnya saja Nona, kenapa anda memilih menutupi ini semua?" Tanya Yuda yang tidak habis pikir dengan jalan pikiran wanita yang tengah terduduk termenung di hadapannya itu.

"Aku tidak bisa yud!" Satu kalimat yang meluncur dari bibir Gladis itu mampu membuat Yuda terperangah tak percaya. Bagaimana bisa nona Gladis memilih menutupi penghianatan yang di lakukan tuan muda Nathan pada dirinya? Bahkan wanita yang tega merebut perhatian suaminya itu adalah adiknya sendiri.

"Saya benar-benar tidak menyangka jika anda akan memilih untuk diam saja saat mengetahui ini. Saya pikir anda akan marah, bahkan akan menghajar nona Clara dan tuan Nathan setelah mengetahui penghianatan mereka, tapi apa ini?" Ucapnya seraya geleng-geleng kepala.

Mendengar itu, sontak bibir Gladisa langsung tersenyum kecut. Siapa bilang ia tidak ingin membongkar kebusukan kedua orang manusia yang sangat di cintanya itu? Namun, ia tak bisa melakukan itu semua karena ia tidak mau kehilangan suaminya. Mau bagaimana pun ia sangat mencintai Nathan, bahkan lebih dari hidupnya sendiri. Ia berfikir bagaimana nasib anaknya kelak jika suatu saat ia tak dapat merawatnya lagi? Sungguh bukan ini yang di inginkan Gladisa. Dalam sekejap ia harus kehilangan kepercayaan dirinya ketika dokter memvonisnya tak akan dapat bertahan jika terus mempertahankan janinnya ketika dalam proses penyembuhan penyakitnya.

"Haruskah saya yang mengatakannya pada Nyonya Naira?" Kini Yuda tak tahan lagi. Ia siap menanggung segala resiko jika nanti Tuan Nathan tau bahwa dirinya telah membongkar keburukan atasannya itu, yang telah tega menghianati istrinya sendiri. Ia tidak mau menanggung rasa bersalah seumur hidupnya jika tak bisa membantu Gladis membongkar ini semua.

"Jangan" Ucap gladis dengan gelengan kepala

"Tapi nona, aku-----"

"Biar aku sendiri yang melakukannya Yud, jika kau ingin membantuku, maka jaga rahasia ini jangan sampai siapapun tau. Ku mohon, tolong simpan rapat-rapat papun yang kau ketahui tentang diriku!! Hanya kau yang bisa aku percaya saat ini." Ucapnya dengan tangan terkantup di depan wajahnya.

Deg

Hati Yuda benar-benar melengos. Siapa sangka jika wanita yang di nikahi tuan Nathan ini begitu lembut hatinya, jika saja wanita yang ada di hadapannya ini bukanlah seorang istri tuan Nathaniel Collins Haditama, ia pasti sudah jatuh hati padanya dan bersedia merawatnya beserta menjadi ayah sambung bagi bayi yang ada di dalam kandungannya.

Pria mana yang tidak jatuh hati pada perempuan seperti nona Gladisa Hadiatmaja, yang begitu terkenal dengan parasnya yang cantik, otaknya yang cerdas, hingga nama besarnya di bidang fashion yang membuatnya begitu di segani di kalangan pejabat bahkan di dunia intertaimen. Gladisa yang seorang designer terkenal sangatlah di segani, berbanding terbalik dengan adiknya yaitu nona Clara yang terkenal dengan kontroversinya sebagai seorang model majalah dewasa. Bahkan ia saja sudah di usir dari keluarga Hadiatmaja karena membuat kedua orang tuannya malu dengan perbuatannya di masa lalu.

"Berjanjilah padaku yud!! Kau bisa kan?" Tanya Gladis untuk kedua kalinya.

Dengan berat hati, akhirnya Yuda mengangguk patuh. "Baiklah nona, sesuai permintaanmu!" Ucapnya.

Gladis nampak tersenyum senang melihat Yuda sudah mau berjanji menjaga satu rahasianya agar keluarga Collins tidak curiga. Bahkan pria yang berprofesi sebagai asisten pribadi suaminya itu malah membantunya untuk menyabotase hasil pemeriksaan dokter yang tadinya menunjukkan kehamilannya, kini berubah 180% menjadi bahwa dirinya baik-baik saja, hanya perlu istirahat beberapa hari.

Walau tidak mudah melakukannya, mengingat Rumah sakit itu adalah milik keluarga Hadiatmaja dan Collins, namun dengan otoritasnya Gladis dan Yuda yang bekerja sama bisa mengancam agar pihak yang bersangkutan memalsukan data pemeriksaan perempuan itu sebelum jatuh ke tangan Nyonya Naira yang bertugas sebagai CEO di sana.

*******

"Semuanya sudah beres nona." Ucap Yuda setelah kembali ke kamar Gladis. tak membutuhkan waktu lama Yuda sudah berhasil melaksanakan tugasnya menyabotase Semua data tentang kehamilan biasanya. tidak lupa ia mengancam dokter yang menangani Gladis tempo hari untuk tutup mulut.

Gladis yang tengah menatap ke arah Jendela kaca sontak menoleh ke arah Yuda. Pagi ia ini ia sudah bersiap untuk keluar dari rumah sakit bersama Yuda. "Bagus yud, kau memang Bisa di andalkan." Puji Gladis seraya tersenyum tulus. ia tak menyangka jika ia bisa bekerja sama dengan tangan kanan suaminya sendiri untuk menipu seluruh keluarga Collins

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status