Home / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Tidak Butuh Restumu

Share

Tidak Butuh Restumu

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2024-08-30 11:17:34

Jacob Sagala bukanlah pria tua yang benar-benar bisa diprovokasi begitu saja, apalagi oleh Laura yang Jacob sudah tahu dengan jelas bahwa wanita itu adalah ular berbisa.

Alasan Jacob mempercayai semua bukti yang Laura tunjukkan tentu saja karena Jacob sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kedekatan Bastian dan Sierra.

Walaupun jujur saja Jacob sempat sangat marah saat mengetahui hubungan ini sudah lama terjalin dan sudah begitu dekat, namun amarah ini lebih ditujukan pada Sierra yang berani sekali membohonginya sekaligus mengabaikan peringatannya.

Karena itu, akhirnya Jacob pun memutuskan untuk mempercepat rencananya.

Sejak mengetahui kedekatan Bastian dan Sierra waktu itu, Jacob sudah memutar otak bagaimana cara menjauhkan mereka dan Jacob pun mendapat ide untuk menjodohkan Bastian saja.

Bahkan beberapa kandidat sudah Jacob survey bibit, bebet, dan bobotnya, hingga akhirnya pilihan jatuh pada seorang wanita yang sudah lama tergila-gila pada Bastian yaitu Vella
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noviana Kartika
Kereeeennnn. Lanjut thorrrr. Gak sabar liat reaksi jacob ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menggoda Ibu Tiriku   Mulai Terang-Terangan

    Suasana masih begitu hening saat Jacob dan Bastian masih saling menatap tajam.Terlihat tidak ada yang mau mengalah di sana dan Bastian benar-benar keras kepala sama seperti Jacob. Hanya saja, Jacob yang saat ini sudah menyadari kesalahannya berharap bisa berdamai dengan anak semata wayangnya itu sebelum ia meninggal. Namun, tidak begitu dengan Bastian yang sama sekali tidak berniat berdamai dengan ayahnya itu. "Kau benar-benar keras kepala, Bastian! Semua yang Ayah lakukan ini untukmu! Agar kau tidak jatuh ke pelukan wanita yang salah!" bentak Jacob lagi. "Apa bedanya denganmu? Seperti kau tidak pernah jatuh ke pelukan wanita yang salah saja! Bahkan kau sampai menelantarkan anak istrimu karena pelakor murahan itu!" sahut Bastian sarkastik. Seketika Laura pun dibakar amarahnya karena sudah jelas yang Bastian maksud adalah dirinya. "Berani sekali kau menghinaku, Bastian?"Bastian yang mendengar kemarahan Laura hanya melirik singkat dan tertawa sinis. "Oh, kau merasa ternyata ya?

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tidak Mau Menyingkirkannya, Tapi Memilikinya

    Bastian tidak pernah menginginkan wanita sebesar ia menginginkan Sierra. Bahkan setelah ia membela Sierra di depan semua orang, hasrat ingin memiliki Sierra bukannya meredup malah menjadi semakin besar. Itulah yang membuat Bastian tidak bisa menahan dirinya saat akhirnya Sierra memilih keluar dari ruang keluarga. Ada sebuah desakan di hati Bastian untuk memberitahu Sierra kalau perjodohan ini tidak ada artinya untuknya dan Bastian akan menentukan sendiri apa yang ia mau. Bastian pun langsung mengejar Sierra, menahannya, bahkan menciumnya untuk menunjukkan kesungguhannya. Bastian tidak pernah berpikir untuk menikah atau memiliki satu wanita saja dalam hidupnya. Pemikiran itu terlalu jauh.Bastian hanya tahu saat ini ia menginginkan Sierra. Sudah sejak beberapa waktu yang lalu dan Bastian pun yakin ia akan terus menginginkan Sierra untuk waktu yang sangat lama. Sedangkan Sierra yang mendapat perlakuan lembut dari Bastian malah hanya bisa mematung kaget. Ia tidak bisa bicara, tapi

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menggoda Ibu Tiriku   Patah Hati

    Di rumah, Jacob sudah begitu geram dan ingin naik menyusul Sierra, namun Valdo menghentikannya.Valdo pun akhirnya berhasil menenangkan Jacob dan membawanya kembali ke ruang keluarga, sementara Valdo sendirilah yang menyusul Sierra ke atas, melindungi wanita itu dari amukan siapa pun.Valdo pun bertekad selama ia ada di sana, Valdo tidak akan membiarkan Sierra disalahkan atas kejadian tadi, sekalipun tindakan tadi memang merupakan suatu kesalahan. Sedangkan kesempatan itu digunakan oleh tiga wanita ular untuk menjelekkan Sierra di depan Jacob. "Aku tahu di sini Bastian juga salah, tapi yang namanya pria itu hanya mementingkan nafsu, apalagi Bastian belum menjalin hubungan denganku. Kalau dia bersamaku, aku yakin aku bisa merubahnya menjadi lebih baik, Om. Bastian menjadi seperti ini pasti karena Sierra yang terus menggodanya dan menyodorkan dirinya dengan murahan!" tuduh Vella. "Benar, Ayah! Sierra pasti terus menggodanya sampai Bastian menggila. Dasar wanita hina!" timpal Stephani

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Pria yang Masuk ke Kamarnya

    "Ini bukan salah Sierra. Suatu hubungan bisa terjadi karena persetujuan kedua belah pihak, bukan hanya Sierra saja. Aku tahu Anda menyayangi Bastian, tapi Anda juga tidak boleh melemparkan kesalahan begitu saja pada Sierra." Setelah mengobrol cukup lama dengan Sierra, Valdo akhirnya keluar dari kamar Sierra dan menghadap ke kamar Jacob lagi. Jacob masih kukuh menyalahkan Sierra, sedangkan Valdo juga kukuh membela Sierra."Berhenti membela Sierra, Valdo! Aku tahu kau juga menyukai wanita itu kan? Kau bahkan boleh membawanya dan memilikinya tapi jangan Bastian! Mengapa dari sekian banyak pria, yang dia pilih malah Bastian, hah?""Bukan begitu, Pak. Ini bukan salah Sierra. Tolong jangan menekannya lagi!""Diam kau, Valdo! Kau sudah mulai berani berbicara dengan nada tinggi padaku, hah?"Jacob makin marah malam itu sampai kepalanya berdenyut hebat dan Valdo pun akhirnya meminta Jacob untuk beristirahat saja. Setelah memastikan Jacob tertidur, Valdo pun akhirnya berpamitan pulang. Semen

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Dia Sakit

    Saat Bastian memilih untuk pergi ke kamarnya dan tidak jadi menemui Sierra, Jacob malah sudah mengambil kunci cadangan pintu kamar Sierra karena pria tua itu sudah lebih dulu membuka kamar itu, namun terkunci. Dengan perlahan, Jacob melangkah menuju kamar Sierra setelah Bastian pergi dari sana dan ia pun membuka kunci pintu kamar Sierra. KlikSuara kunci pintu itu terbuka. Pintu kamar Sierra di bagian dalam hanya dikunci dengan cara memutar knob, sehingga dari luar, kunci cadangan pun bisa langsung masuk dan membukanya. Sierra sendiri yang mendengar suara kunci dibuka langsung berdebar kencang. Apalagi saat pintu terbuka dan ia melihat Jacob di sana. Sierra menahan napasnya dan duduk di ranjangnya sambil mencengkeram selimutnya ketakutan. "Mengapa kau mengunci kamarmu, Sierra?" seru Jacob sambil melangkah masuk ke dalam. Jantung Sierra sudah bertalu-talu saat Jacob melangkah ke arahnya, seolah Jacob adalah pembunuh yang akan menghabisi nyawanya begitu saja. Tubuh Sierra pun ge

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Kondisi yang Memburuk

    Sierra sama sekali tidak bisa tidur setelah Jacob keluar dari kamarnya. Jantungnya terus berdebar kencang dan air matanya pun masih terus meleleh. Sampai entah berapa lama ia mencoba, akhirnya ia tertidur juga. Namun tidak lama kemudian, ia kembali terbangun dan melirik jamnya. "Astaga, aku harus ke kamar Pak Tua itu," gumam Sierra yang langsung saja berlari ke kamar mandinya dan bersiap. Suasana rumah masih sepi karena memang ini masih subuh, tapi Sierra tahu kalau Jacob selalu bangun subuh. Perlahan Sierra pun melangkah ke kamar Jacob dan membuka pintu yang tidak terkunci itu. Sierra mengintip perlahan dan ia tidak menemukan Jacob di ranjangnya. Itu berarti Jacob sedang ada di kamar mandi. Sierra pun memberanikan diri masuk ke dalam kamar dan ia melihat sebuah buku kecil yang tergeletak di atas ranjang beserta kacamata. Sambil terus menoleh ke kamar mandi katena takut Jacob akan keluar, Sierra pun melangkah perlahan lalu meraih buku kecil itu. Sierra membukanya dan mengerny

    Last Updated : 2024-09-02
  • Menggoda Ibu Tiriku   Putuskan Hubungan Kalian!

    Lagi-lagi Jacob mengembuskan napas panjang dengan kesal, seolah ia juga kesal karena pada akhirnya Sierra mengetahui apa yang ia sembunyikan. "Karena ini, Sierra! Karena aku takut suatu hari nanti kau juga akan mengkhianati aku!" geram Jacob. "Tidak ada orang lain yang bisa kupercayai karena aku tahu sejak muda aku tidak pernah menjadi orang baik!""Menawarkan ini padamu dan menyicil hutang ayahmu yang setinggi langit itu mungkin adalah kebaikan pertama yang aku lakukan untuk orang lain!""Dan memberitahu tentang penyakitku yang makin parah akan membuatmu meremehkan aku lalu memandangku lemah!" seru Jacob dengan nada yang tetap angkuh. Tapi Sierra menggeleng. "Kau salah, Pak Tua! Aku tidak pernah meremehkanmu!""Nyatanya kau menusukku dari belakang dan berhubungan dengan anakku, Sierra! Kau tahu sendiri kan kalau anakku itu satu-satunya alasan mengapa aku melakukan ini, Sierra?" Jacob kembali membentak Sierra. Jacob pun menatap Sierra penuh amarah. "Aku mau bersamanya di sisa hidu

    Last Updated : 2024-09-02
  • Menggoda Ibu Tiriku   Keputusan yang Dibuat

    "Akhir bulan. Aku setuju untuk menyelesaikan semuanya dan pergi di akhir bulan nanti.""Apa, Sierra? Akhir bulan?" ulang Valdo tidak percaya. Sierra sengaja berangkat ke kantor pagi-pagi sekali agar ia tidak perlu bertemu dengan semua orang di sana dan sekarang ia pun mengurung diri di ruang kerjanya bersama Valdo. "Benar. Ini jauh lebih cepat daripada perkiraanku, Valdo. Kuakui dulu aku berpikir untuk menyelesaikan semuanya dan pergi dari sana, tapi sekarang hatiku cukup sedih, Valdo," aku Sierra jujur. Valdo yang mendengarnya hanya mengembuskan napas panjang. Di satu sisi, ia ikut sedih dengan kondisi Jacob yang mengalami kemunduran. Di satu sisi lainnya, ia bersyukur Jacob bisa bicara baik-baik pada Sierra dan tidak bertindak kasar pada wanita itu. Dan di sisi lain lagi, Valdo merasa lega karena Sierra sudah memutuskan kapan akan pergi dari keluarga Sagala. Valdo tidak ingin bersikap munafik. Ia memang sedih karena ada bagian yang tidak sesuai dengan rencana mereka semula, n

    Last Updated : 2024-09-02

Latest chapter

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status