Share

Pergi

Sierra menyeret dua koper dan tas jinjingnya keluar dari kamarnya. Sejenak ia mengedarkan pandangan ke seisi rumah yang bisa terlihat dari balkon di depan kamarnya dan seolah Sierra bisa melihat dirinya di mana-mana.

Saat ia tersenyum di depan kamar Lalita, saat ia berciuman dengan Bastian di depan kamar pria itu, saat ia melayani Jacob, bahkan bayangan para pelayan yang berlalu lalang pun terlihat dari sana.

Tidak akan mudah melupakannya, namun Sierra akan berusaha.

Sierra menatap pintu kamar Lalita dan pintu kamar Bastian, namun ia memilih untuk tidak mengintip lagi.

Dengan langkah mantapnya, Sierra pun berjalan ke kamar terakhir, kamar Jacob, pria yang menjadi dalang dari semua kesedihan ini.

"Aku harus mengucapkan selamat tinggal padanya kan?" gumam Sierra, sebelum akhirnya ia membuka pintu itu perlahan dan mengintip.

Namun, ia kaget melihat Jacob sedang duduk di ranjangnya seperti orang linglung dengan lampu yang temaram.

"Pak Tua, kau tidak tidur?" pekik Sierra saat ia ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Alya
gila. nih cerita sukses bikin aq mewek.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status